Gerindra: Tugas Kepala Daerah Urus Orang Miskin Bukan Orang Kaya
Merdeka.com - Partai Gerindra mengumpulkan para Bakal Calon Kepala Daerah di Sumatera Barat, bersamaan dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Gerindra Sumbar, Sabtu (15/2/2020) malam.
Di hadapan para calon dan kader partai, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan, tugas paling penting seorang kepala daerah adalah mengurus orang miskin.
"Kepala daerah itu tugasnya adalah hanya untuk mengurusi orang miskin. Kalau orang kaya dan berduit, bisa ngurus diri sendiri," kata Ahmad Muzani saat membuka Rakorda.
-
Bagaimana Muzdalifah bisa memiliki rumah mewah? Dulu Jadi Gudang Menjual Banyak Barang Diketahui, Muzdalifah, yang Sebelumnya Aktif di TikTok, Telah Banting Setir Menjadi Pebisnis Segala Barang.
-
Siapa yang berhak menerima zakat? Surat At Taubah ayat 60 dalam Al-Qur’an memberikan pedoman yang jelas mengenai distribusi zakat, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Ayat ini menetapkan delapan golongan yang berhak menerima zakat, yang masing-masing memiliki peran penting dalam struktur sosial dan ekonomi Islam.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk fakir miskin? Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Nasi goreng miskin, apa istimewanya? Nasi gorengnya pun tidak memakai toping apapun, selain telur yang tercampur bersama bawang merah, bawang putih dan cabai yang dirajang halus.
-
Siapa yang berhak mendapatkan subsidi? 'Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan bahwa ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya ya memang mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut,' ujar Isa.
Menurut Muzani, masyarakat miskin juga memiliki hak untuk hidup seperti orang kaya.
"Orang miskin yang perlu sekolah, orang miskin yang butuh sehat. Kalau orang kaya sekolah dan sehat, bisa sendiri. Menciptakan masyarakatnya jadi sehat, jadi pintar dan jadi kaya sampai dia tersenyum di kabupaten kota-nya. Itulah tujuan menjadi kepala daerah," jelas dia.
Wakil Ketua MPR-RI itu mengatakan, Sumatera Barat adalah halaman depan Partai Gerindra. Kemenangan besar partai, baik pada Pileg maupun Pilpres lalu menunjukkan kecintaan besar masyarakat Ranah Minang terhadap Gerindra.
"Ini tak bisa disia-siakan. Di Sumatera Barat, Partai Gerindra memperoleh kemenangan yang fantastis. Jangan sia-siakan kepercayaan dan dianggap angin lalu. Jadikan rakyat teman di kala senang dan susah. Senang dan susah bersama rakyat, tak ada alasan untuk meninggalkan dan menjauhkan masyarakat," ungkap Muzani.
Dibanding Pemilu 2014, Partai Gerindra memperoleh kenaikan suara yang signifikan. Jika tahun 2014 hanya ada 8 kursi di DPRD Provinsi, pada Pemilu 2019 naik jadi 14 kursi. Begitu juga halnya dengan DPRD Kabupaten Kota yang baik menjadi 93 dari 72 di Pemilu sebelumnya.
"Partai Gerindra juga menguasai 11 Kabupaten Kota di Sumatera Barat. Dulu hanya 2 kursi di DPR-RI, sekarang ada 3. Sumatera Barat Juga salah satu yang menyelamatkan muka Gerindra," katanya lagi.
Berkaitan dengan calon Kepala Daerah, Muzani mengingatkan untuk memajukan orang-orang pilihan.
"Kita harus mencalonkan orang-orang terbaik di Sumatera Barat. Tidak boleh sembarangan untuk mencalonkan, karena masyarakat disini adalah masyarakat agamais dan kritis," jelas Muzani.
Sementara itu. Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade mengatakan, seluruh kader dan mesin partai bekerja untuk menjadikan Gerindra sebagai partai yang besar di Sumatera Barat.
"Dengan kerja nyata, kerja keras dan kerja tuntas serta ikhlas, Partai Gerindra akan tetap menjadi partai yang besar di Sumatera Barat," kata Andre.
"Anggota DPRD yang ada di Fraksi Partai Gerindra se-Sumatera Barat diminta menyiapkan 5 titik untuk mendukung kepala daerah. Kami juga mewajibkan untuk seluruh kader Gerindra Sumatera Barat untuk melaporkan aktivitasnya di media, minimal sekali seminggu, agar masyarakat mengetahui apa yang dilakukan partai," kata anggota Komisi VI DPR-RI itu.
Ketua Pelaksana Rakorda, Hidayat melaporkan ada 500 orang peserta yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Mereka akan merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menunaikan kehendak dan aspirasi masyarakat Sumatera Barat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar dan Mahfud akan memperjuangkan penegakkan hukum adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaMenko Muhadjir klaim pemahaman soal hal tersebut tidak utuh
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaAnggota Banggar DPR, Muhammad Nasir Djamil menyinggung, soal kemiskinan di Indonesia
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Bansos itu penting diberikan namun harus tetap sasaran.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca Selengkapnya