Gerindra: Walaupun cawapresnya Pak Ma'ruf, tak berarti seluruh warga NU mendukungnya

Merdeka.com - Partai Gerindra sangat gembira jika putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mau bergabung tim sukses pasangan Pilpres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hubungan Prabowo dan keluarga Gus Dur juga harmonis.

"Hubungan Pak Prabowo dengan keluarga Gus Dur kan baik selama ini. Sebelum urusan capres-cawapres kan sudah baik Pak Sandi juga kenal baik dengan keluarga Gus Dur, kemarin juga hadir ke rumah silaturahmi sowan mohon doa mohon masukan masukan dari tokoh bangsa dari Ibu Nuriah juga ibu Yenny hadir di situ mendampingi," kata Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9).

"Insya Allah kehadiran Mba Yenny kalau memang beliau berkenan kami sangat senang dan bersyukur akan memberi dampak yang positif," sambungnya.

Riza yakin, warga NU tak langsung terpaku pada KH Ma'aruf Amin sebagai tokoh Islam. Baginya, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam memilih pemimpin dengan rujukan hati nurani program, kebutuhan, dan harapannya terpenuhi.

"Jadi kami yakin, sekali pun cawapresnya Pak Ma'ruf Amin tidak berarti seluruh warga NU dukung Pak Ma'aruf atau Pak Jokowi, kami optimis kami bisa mendapatkan suara yang banyak, yang besar dari kelompok atau masyarakat keluarga besar NU," tuturnya.

Riza menilai, putri kedua Presiden RI keempat itu merupakan tokoh wanita nasional yang cerdas, berkompetensi, berintegritas dan punya jaringan luas. Dia berharap Yenny bisa bergabung memperkuat barisan Prabowo-Sandi.

Prabowo dan Sandiaga juga membutuhkan dukungan ormas Islam Nahdatul Ulama (NU). Riza menambahkan, pihaknya terus membuka komunikasi dengan tokoh maupun masyarakat untuk menjadi barisan timses Prabowo.

"Pasti dong, pasti kita membutuhkan bantuan NU. Kami optimis dan yakin NU juga akan memberikan dukungan yang baik yang besar pada Prabowo - Sandi. Karena memang kami juga punya kedekatan khusus dan kedekatan lainnya," ucapnya.