Gerindra waspadai penggelembungan suara Ahok di Jakbar dan Jakut
Merdeka.com - Penggelembungan suara saat putaran kedua Pilgub DKI 2017 menjadi fokus tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Bahkan, pasangan yang diusung PKS, Gerindra dan PAN ini akan menerjunkan 10 pasukan Satgas untuk menjaga agar Pilgub DKI putaran kedua berjalan adil tanpa kecurangan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pihaknya menyiapkan 10 ribu Tim Satuan Tugas (satgas) yang terlatih dan mempunyai militansi yang tinggi pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Tim Satgas akan disebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara terutama di 450 TPS yg dicurigai terjadi pengelembungan suara di Putaran pertama.
"Gerindra menyiapkan 10 ribu Tim Satgas dan akan menjaga seluruh TPS. Tim ini di luar saksi yang telah disiapkan bersama," kata Andre dalam pesan singkat, Kamis (13/4).
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
-
Siapa yang bertugas mengawasi Pilkada? Pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sanksi hukum bagi pelanggaran Pilkada juga diatur dalam undang-undang ini.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Siapa yang bertugas mengawasi proses pencoblosan? Wewenang Pengawas TPS termasuk memeriksa kelengkapan dan kebenaran data pemilih, mengawasi proses pencoblosan, mencatat dan melaporkan segala pelanggaran yang terjadi di TPS kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta ikut serta dalam proses penghitungan suara di TPS.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
Menurut dia, Satgas yang akan berjaga dan mengamankan TPS, khususnya pada 450 TPS di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Dua wilayah yang pada putaran pertama lalu ditengarai ada penggelembungan suara oleh tim pemenangan pasangan calon Basuki Tjahaja - Djarot Syaiful Hidayat. Angka penggelembungan suara itu bahkan diduga mencapai angka 168 ribuan suara.
Indikasi kecurangan dilakukan dengan menggunakan Formulir C-6 atau surat pemberitahuan kepada pemilih yang sebelumnya telah diberikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Gerindra dalam hal ini sudah meminta saksi dan satgas yang diterjunkan di lapangan untuk benar-benar teliti dan seksama mencermati setiap pemilih yang datang ke TPS dengan meneliti apakah nama yang tercantum di C-6 sesuai dengan KTP pemilih yang datang ke TPS.
"Di kantong-kantong suara incumbent itu kita curigai ada penggelembungan suara menggunakan C-6. Misal majikannya pergi memilih menggunakan e-KTP, asisten rumah tangga pakai C-6," terang Andre.
Andre yang tim pemenangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno menambahkan, kecurangan lain yang patut dicurigai dalam pencoblosan adalah berdatangannya saudara atau kerabat pemilih di wilayah Jakbar dan Jakut dari luar kota. Seperti halnya asisten rumah tangga, saudara atau kerabat dari pemilih ini juga menggunakan formulir C-6.
"Jika ada kejadian ini di TPS, kami sudah minta saksi dan satgas di TPS untuk segera menangkap pelaku dan menyerahkannya ke Panwaslu dan kepolisian," tegasnya.
Tim yang diterjunkan ke lapangan, lanjut Andre, tidak akan memberikan toleransi terhadap berbagai bentuk kecurangan dalam putaran kedua. Para pelaku pelanggaran, khususnya di 450 TPS di Jakbar dan Jakut, jika terbukti akan langsung kami tangkap dan laporkan ke Panwaslu dan kepolisian.
"Kami tidak ingin ada kecurangan apalagi provokasi dan intimidasi dari pihak-pihak tertentu seperti putaran pertama lalu, cukup sudah kejadian Iwan Bopeng. Kami komitmen mengamanan Pilkada DKI agar berlangsung aman, damai dan berlangsung secara jujur dan adil," ujarnya.
Ditekankan pula, pihaknya mencium adanya gelagat yang tidak baik dari mafia dan Bandar Pilkada dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Sesuai instruksi Ketum Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, kata Andre, seluruh kader, relawan dan simpatisan diminta bersama-sama mengamankan wilayahnya agar pasangan Anies-Sandi bisa menang secara fair.
"Mari kita jaga dan awasi bersama, terutama pemilih yang bukan dan tidak tercatat di TPS masing-masing atau pemilih siluman," pungkas Andre.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud terus bergerak menyikapi terhadap berbagai bentuk intimidasi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menemukan indikasi kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024 berupa penggelembungan suara.
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengaku sedang mempersiapkan Apel Akbar.
Baca SelengkapnyaSaat ini TPN Ganjar-Mahfud memiliki lebih dari 800.000 saksi.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora mengerahkan tim yang besar untuk mengecek seluruh rekapitulasi di setiap level mulai dari TPS sampai KPUD, bahkan sampai KPU pusat.
Baca SelengkapnyaForkompimda meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaKeduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaRibuan Satgas Cakra PDIP Sulut mengikuti Apel Akbar di Lapangan Sparta Tikala Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (15/11) siang.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaSekitar 820.000 Posko TPS Gerakan Rakyat telah berdiri
Baca Selengkapnya