Gerindra yakin koalisi dengan Demokrat, bagaimana nasib PKS?

Merdeka.com - Partai Gerindra yakin Demokrat tak ragu lagi untuk berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade memandang ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara tersirat setuju berkoalisi dengan Gerindra.

Andre membaca gelagat SBY usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediaman SBY, Jl Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan, Kemarin malam (24/7).

"Enggak (ragu) lah, kalo tonton pidato pak SBY udah jelas itu, pak SBY kan orangnya gitu selalu tersirat, kan udah jelas kalo baca pidato pak SBY itu jelas menunjukkan jelas secara umum bahwa secara informal Demokrat setuju sudah koalisi dengan Gerindra," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/7).

SBY juga jelas mengungkapkan bahwa putra bungsunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukan harga mati cawapres Demokrat sebagai syarat untuk berkoalisi dengan Gerindra. Ini menjadi peluang bahwa Demokrat memberi ruang untuk Gerindra, PKS dan PAN berembuk bersama menentukan cawapres Prabowo.

"Jadi intinya join pidato pak SBY dan pak Prabowo kemarin itu sudah menjadi isyarat, sinyal nyata bahwa Demokrat akan bersama Gerindra dan Pak Prabowo. Siapa cawapresnya tentu akan dirapatkan dan didiskusikan sama dengan mitra koalisi," ucap Andre.

Menurut Andre, jika jadi berkoalisi. Gerindra dan Demokrat membentuk tim untuk mematangkan platform kerjasama partai. Tim ini juga disebut untuk melobi PKS dan PAN. Rencananya tim Demokrat dan Gerindra akan melakukan pertemuan yang dipimpin kedua Sekjen partai.

"Kan ada pertemuan lagi setelah tim kecil, tim Gerindra dan tim Demokrat, jadi itu urusan para Sekjenlah, pokoknya mematangkan platform kerja sama, visi misi nya segala," tandasnya.