Gerindra yakin koalisi Jokowi masih bisa 'digoyang'
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai pendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Gerindra, kata Fadli, masih membuka kemungkinan bagi PAN dan Golkar untuk bergabung dan mengusung Prabowo Subianto. Terlebih, politik sangat cair dan soal dukung mendukung sangat mungkin bisa dibatalkan di menit akhir.
"Tentu setiap partai punya otonomi untuk mengambil keputusan. Kita welcome jika ada partai yang mau kembali bergabung. Misal Golkar, PAN, itu ya bagus," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4).
Golkar telah deklarasi dukung Jokowi di pilpres tahun depan. Sementara PAN yang saat ini berada di kubu Jokowi, belum memutuskan sikap. Pada Pilpres 2014, kedua partai ini bersama Gerindra mengusung Prabowo.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
Jokowi saat ini sudah didukung lima partai. Yakni, PDIP, Golkar, PPP, NasDem dan Hanura. Sementara Prabowo, baru didukung Gerindra dan hampir pasti bersama PKS.
Menurutnya, dinamika dalam politik sangat cepat dan cair. Karena itu, Gerindra masih membuka kesempatan bergabung untuk partai lain mengingat pendaftaran Pilpres 2019 akan jatuh pada Agustus 2018 mendatang.
"Kita kan selalu terbuka. Apalagi dinamika partai dan politik sangat cepat. Kalau ada yang mau kembali bergabung saya kira bagus-bagus saja," ungkapnya.
Wakil Ketua DPR ini menuturkan, hingga kini belum ada komunikasi intensif antara Gerindra dan partai pengusung Jokowi. Namun ia optimis dengan kemungkinan perpindahan dukungan itu akan terjadi.
"Belum-belum. Belum sempatlah. Karena sudah menyatakan mendukung. Tapi kan sudah biasa mendukung terus balik lagi, itu kan biasa," ucapnya.
Diketahui, saat ini Presiden Jokowi sudah resmi usung lima partai yakni, PDIP, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Golkar, dan PPP. Partai Gerindra akan berkoalisi dengan PKS. Sedangkan PKB, Demokrat dan PAN belum menentukan arah dukungannya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar dan PAN memberikan dukungan kepada Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPPP mengibaratkan kondisi saat ini seperti Pilpres 2014
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat tambahan kekuatan untuk bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya