'Gertakan-Gertakan' Mantan Jenderal TNI Moeldoko pada Kubu Prabowo
Merdeka.com - Tensi politik menjelang Pilpres 2019 menghangat. Saling kritik dan gertak terjadi. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Moeldoko misalnya, dalam beberapa momen menanggapi kritik keras dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam pernyataannya, mantan Panglima TNI ini seperti memberikan pesan tegas pada kubu Prabowo.
Seperti apa 'gertakan-gertakan' mantan Jenderal TNI ini pada kubu Prabowo Subianto, berikut ulasannya:
Moeldoko: Jangan Main-Main!
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko memperingatkan kubu Prabowo-Sandiaga agar tak main-main dalam menyebarkan isu. "Kita sudah punya catatan, jangan main-main, jangan main-main. Kemarin Saya bilangin lanjutkan permainan itu, saya akan mainkan juga," kata Moeldoko.
Gertakan muncul, saat kubu Prabowo-Sandiaga curiga dengan KPU. Moeldoko mencium adanya upaya agar masyarakat tidak percaya pemerintah.
Prabowo Tak Hargai Upaya Pemerintah
Tidak hanya soal KPU. Sebelumnya juga pernah soal pemberantasan korupsi. Moeldoko mengatakan bahwa capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tak menghargai pemerintah dan penegak hukum dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi.Moeldoko langsung mengkritik Prabowo setelah capres nomor urut 2 itu menyebut korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat. "Ini artinya yang bilang korupsi sudah stadium empat, tidak menghargai upaya Pemerintah, Kejaksaan, Polisi dan KPK untuk mencegah dan memberantas korupsi," ucap MoeldokoMoeldoko menjelaskan pemerintah telah melakukan segala upaya agar tidak ada lagi korupsi terjadi di Indonesia. Upaya tersebut antara lain penerapan e-tilang, e-samsat, e-budgeting dan e-planning.
Kubu Prabowo-Sandiaga Bicara Tanpa Substansi
Kubu Prabowo-Sandiaga sempat menyindir kubu Jokowi-Ma'ruf Amin karena berbicara tak substantif. Moeldoko langsung balas sindiran itu. "Emangnya di sana (kubu Prabowo-Sandi) pernah bicara substansi apa? Bicaranya nggak substansi juga ya begitu," kata Moeldoko.Moeldoko sepakat agar masa kampanye diisi dengan isu substansial, dan tidak melemparkan hal yang membuat tak nyaman. "Justru sekarang itu mari kita sama-sama memikirkan hal-hal yang lebih substansi," katanya.
Moeldoko Minta Prabowo Tak Berimajinasi
Saat konferensi Nasional Partai Gerindra beberapa waktu lalu, Prabowo Subianto menyebut Indonesia akan punah jika dia dan Calon Wapres Sandiaga Uno kalah. Moeldoko meminta agar Prabowo tidak berimajinasi."Jangan mengembangkan imajinasi. Kita harus berorientasi pada report, pandangan-pandangan dunia luar, pandangan berbagai lembaga-lembaga keuangan atau lembaga yang lain. Jangan kita percepat mengembangkan imajinasi. Nanti repot itu," kata Moeldoko.Ia menegaskan, perubahan signifikan justru terasa dari hari ke hari, melalui kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah. Moeldoko juga menuturkan, pemerintah terus menggencarkan pembangunan dan mencegah korupsi lewat berbagai kebijakan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi jangan main-main, kalau bersinggungan dengan itu saya akan berdiri paling depan itu," kata Moeldoko.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaGerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.
Baca SelengkapnyaSosok Soenarko, Mantan Danjen Kopassus yang Dulu Bela Prabowo Kini Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaGanjar dengan tegas menyebut ketiganya mencla-mencle
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat jenderal TNI kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (28/2).
Baca Selengkapnya