Giliran Dedi Mulyadi membalas Ridwan Kamil
Merdeka.com - Perseteruan Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil makin memanas. Kini giliran Dedi yang berada di atas angin.
Awalnya, Ridwan atau akrab disapa Emil menang dalam perebutan rekomendasi Golkar. Di bawah pimpinan Setya Novanto, SK pengusungan Cagub diberikan kepada Emil. Emil dipasangkan oleh kader Golkar, Daniel Muttaqien.
Padahal sejak awal, Dedi berniat maju dan yakin dipilih DPP Golkar. Dalam keputusan DPD I Golkar Jabar, nama Dedi yang juga ketua DPD I Golkar Jabar diputuskan maju Pilgub Jabar. Sayang keputusan ditolak Novanto yang lebih memilih Emil.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang menyerahkan rekomendasi kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
Nasib Dedi terkatung-katung. Hingga dirinya harus ikut curah gagasan dari PDIP demi bisa mengikuti kontestasi Pilgub Jabar 2018. Dedi menjadi salah satu yang dipertimbangkan PDIP. Sayang, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu baru akan umumkan cagub pada 4 Januari 2018.
Dedi tak kehilangan akal. Kasus korupsi e-KTP yang membelit Novanto dijadikan momentum 'strike back' bagi Bupati Purwakarta itu. Dedi orang yang paling terdepan meminta Novanto segera diganti.
Airlangga Hartarto jadi pilihan Dedi. Benar saja, Airlangga terpilih jadi ketum Golkar gantikan Novanto. Tak berselang lama, keputusan mencabut dukungan dari Emil pun dikeluarkan Golkar pimpinan Airlangga.
Kini calon kuat gubernur Jabar dari Golkar jatuh pada Dedi Mulyadi. Memanfaatkan posisinya sebagai orang nomor satu Golkar di Jawa Barat, Dedi kini tengah merayu PKB juga berpaling dari Emil.
"Saya mengajak kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk duduk satu meja bersama-sama melakukan pembahasan Pemilu di Jawa Barat dalam posisi kita memiliki posisi sederajat, tidak ada yang merasa ditinggikan dan tidak ada yang merasa direndahkan," jelas Dedi Mulyadi, Rabu (20/12).
Posisi Emil kini tengah rentan digoyang. Partai pengusungnya, PKB dan PPP tengah berebut kursi calon wakil gubernur pendamping Emil. Bahkan PKB dan PPP secara terang-terangan mengancam Emil akan menarik dukungan jika tak pilih kadernya menjadi pendamping. Salah satu partai saja keluar, Emil gagal nyalon.
Partai pengusung Emil yakni PPP memiliki 9 kursi, PKB 7 kursi, NasDem 5 kursi. Total 21 kursi. Sementara batas pencalonan harus memiliki minimal 20 kursi DPRD Jabar.
Dedi tengah merayu PKB. Menurut dia, pihaknya telah berbicara dengan beberapa fungsionaris PKB di Jabar, koalisi sangat terbuka lebar. Selain itu, ia juga pernah bertemu dengan 27 DPC.
"Sudah ketemu chemistry-nya karena saya dengan PKB cukup dekat sejak lama. Nanti kita bicara satu meja bareng untuk menyodorkan siapa sih yang harus jadi gubernurnya, siapa yang jadi wagubnya," kata Dedi.
Di tengah goyangan dari Dedi Mulyadi. Emil masih disibukan dengan mencari calon wakilnya. Dua nama yang terkuat adalah kader PPP Uu Ruzhanul Ulum dan kader PKB Maman Imanulhaq.
Emil mengungkapkan, ada parpol yang masih berdinamika alias belum klop terkait hasil opini dari para tokoh Jabar yang menjadi panelis 'ajang pemilihan bakal cawagub'. Dua parpol tersebut yakni PKB dan PPP. Mereka membutuhkan waktu untuk dialog lebih intens membahas hasil opini dan survei.
"Saya belum bisa menyampaikan seperti yang saya janjikan (mengumumkan wakil), karena dari PKB dan PPP menginginkan ada waktu untuk dialog lebih intens," ujar Emil kepada wartawan di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (20/12).
Untuk itu Emil akan melakukan komunikasi intensif dengan kedua parpol tersebut. Sehingga ketika nama wakil pilihannya diumumkan, tidak terjadi gejolak di dalam tubuh partai koalisi
"Kalau dari Nasdem saya kira engga terlalu banyak mempermasalahkan, tapi yang berdinamika ada PPP dan PKB. Jadi saya mohon maaf nanti saya cari waktu yang sudah pasti untuk mengumumkan pasangan wakilnya," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaDia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaKIM akan bersama-sama berembuk untuk membicarakan komposisi yang paslon di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSekjen Golkar membenarkan Ridwan Kamil (RK) bakal diusung maju di Pilkada Jakarta 2024 usai Dedi Mulyadi diusung di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan dukungan dari Effendi Simbolon, berarti mendapat dukungan dari perkumpulan masyarakat Batak se-Jakarta.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra mempertimbangkan wacana duet Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaKang Emil menuliskan mendapat wejangan dari menteri pertahanan sekaligus ketua umum Gerindra tersebut.
Baca Selengkapnya