GMPG bikin 'Gerakan Golkar Bersih' buat selamatkan partai dan Jokowi
Merdeka.com - Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) membuat 'Gerakan Golkar Bersih' usai Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka keempat di kasus e-KTP. Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia mengklaim adanya gerakan itu untuk menyelamatkan Partai Golkar dan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Apa yang kami lakukan ini (membuat gerakan Golkar bersih) salah satu mendukung keputusan itu. Kami khawatir citra Jokowi turun karena keadaan Golkar. Secara enggak langsung kita membantu citra Jokowi untuk 2019," kata Doli di RM Sederhana SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
Menurut Doli, jika elektabilitas Golkar terus merosot akan mempengaruhi Jokowi ketika maju di bursa capres 2019 mendatang. Karena itu, kata Doli, Jokowi harus punya tanggung jawab pada dirinya sendiri jika maju di Pilpres 2019 mendatang.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Kalau citra Golkar menurun, dikhawatirkan sampai di bawah parlemen threshold itu akan mengganggu Jokowi. Makanya kita bantu Jokowi dua hal. Jokowi sebagai kepala negara, Golkar ini aset bangsa. Kedua sebagai capres Golkar yang sejak awal mendukung Jokowi karena itu Jokowi ada tanggung jawab untuk dirinya juga," ungkapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menilai Jokowi sudah merdeka sudah bebas memilih untuk berlabuh ke partai mana saja.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaParpol itu disebut-sebut merespons potisif nama Ridwan Kamil sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Jakarta
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaTernyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai pantas jika memang masuk ke partai berwarna kuning tersebut.
Baca Selengkapnya