GMPG minta Airlangga lakukan pergantian kepengurusan pasca Munaslub Golkar
Merdeka.com - Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menyerukan agar dilakukan pergantian kepengurusan setelah terpilih Ketua Umum Partai Golkar baru menggantikan Setya Novanto melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Karena menurutnya percuma dilakukan Munaslub jika hanya mengganti Ketum.
"Untuk apa kita buat Munaslub sebesar dan semahal ini cuma ganti satu orang. Yang kita inginkan bukan sekadar pergantian Pak Setya Novanto ke Pak Airlangga. Yang kita inginkan adalah perubahan secara menyeluruh baik perubahan struktural dan kultural dalam menata partai ini sebagai parpol," jelasnya usai pembukaan Munaslub, Senin (18/12) malam di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Dengan diselenggarakannya Munaslub, menurutnya, telah terjadi arus perubahan dalam struktur partai. Namun babak berikutnya ialah bagaimana membuat Munaslub diisi gagasan-gagasan baru perubahan yang selama ini kader inginkan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Apa yang dibahas Koalisi Perubahan dalam pertemuannya? Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
"Syukur Alhamdulillah Pak Airlangga menangkap apa yang selama ini kita dorong," ujarnya.
Hal yang dibutuhkan Golkar ke depan setelah Ketum definitif terpilih ialah mengejawantahkan apa yang menjadi slogan yang ditawarkan Airlangga Hartarto. Di mana Menteri Perindustrian itu mengajak Golkar bangkit dan bersih.
"Yang dibutuhkan Golkar ke depan bukan sekadar slogan dan tagline tapi bagaimana tagline termanifestasikan di dalam tim kerja Pak Airlangga dan di DPP itu betul-betul berubah atau tidak. Kalau misalnya wajahnya sama seperti yang kemarin-kemarin, tagline itu hanya lip service saja," terang Doli.
Doli menjelaskan, indikator perubahan yang bisa dijadikan dasar penilaian berhasilnya Munaslub adalah produk konseptual atau rekomendasi yang dikeluarkan. Kedua ialah perubahan AD/ART. Kemudian wujud perubahan paling konkret ialah kepengurusan.
"Jadi Pak Airlangga ini kalau cuma sendiri saja itu namanya enggak ada perubahan," ujarnya.
Mengenai sapu bersih loyalis Setnov, Doli enggan menyatakan demikian. Namun, dia menegaskan, yang terpenting saat ini bagaimana menyelematkan partai dari citra buruk yang berpengaruh terhadap elektabilitas.
"Orang-orang yang juga dikesankan punya masalah secara hukum saya kira dengan legowo hati demi kemajuan partai tak bisa lagi ditonjolkan. Apalagi sosok-sosok kontroversial yang selama ini membuat partai ini semakin dikuatkan citra buruknya. Kalau kita mau mengedepankan kepentingan partai, kita harus strict," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan AD/ART bukan untuk satu orang saja. Melainkan, untuk menyesuaikan situasi dan kondisi ke depan.
Baca SelengkapnyaUU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaAGK mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai PLT ketua umum Partai Golkar dilkukan secara musyawarah mufakat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir menyebut Munas Golkar mendatang berpeluang mengubah AD/ART kepartaian.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut informasi itu dia terima dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Erwin Aksa.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, karena waktu yang sangat mepet dengan Pemilu 2024, maka Luhut yang menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menegaskan Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar
Baca Selengkapnya