GNPF eliminasi TGB jadi bakal Capres karena dukung Jokowi
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mendukung Presiden Jokowi untuk melanjutkan tugasnya di periode yang akan datang. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Marta mengatakan, TGB akan dieliminasi dari nominasi Capres yang diusulkan umat Islam.
"Otomatis (dieliminasi) kalau dia gak bersama kami akan dieliminasi, itu pasti. Ya namanya memang masuk nominasi, calon dari Rakornas 212 ya silakan saja dia mau lihat dari sisi lain yang memungkinkan bagi dia, toh kita juga akan ambil satu decision juga," katanya di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/7).
Meski demikian, GNPF menghargai sikap TGB yang mendukung Jokowi. "GNPF tidak tentukan sikap kami memandang setiap orang bisa mencalonkan diri silakan saja nanti berpulang kepada dia dan siapa yang bisa berikan hak siapa," ujarnya.
-
Kenapa TPN Ganjar-Mahfud fokus ke pemenangan Pilpres? Arsjad mengaku saat ini TPN Ganjar-Mahfud masih fokus memenangkan Pilpres 2024 pada 14 Februari. Dia optimistis Ganjar-Mahfud akan menenangkan Pilpres.'Itu nanti. Kita pikirkan dulu untuk kemenangan menuju 14 Februari dulu. Kita fokus terhadap apa yang namanya pemenangan daripada Ganjar dan Mahfud. Kami percaya itu nyatanya nanti,' ujarnya kepada wartawan di Posko Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Sulsel, Sabtu (27/1).
-
Kenapa Ganjar-Mahfud fokus ke pemilih pemula? 'Kampanye melalui media sosial dengan konten konten yang tetap mengedepankan substansi, seperti visi-misi kami yang isunya dekat dengan kalangan mereka seperti isu lingkungan, isu kesehatan mental, beasiswa pendidikan, lapangan kerja, seni dan budaya,' kata Chico, Jumat (1/12).
-
Apa strategi Ganjar-Mahfud untuk pemilih pemula? 'Kampanye melalui media sosial dengan konten konten yang tetap mengedepankan substansi, seperti visi-misi kami yang isunya dekat dengan kalangan mereka seperti isu lingkungan, isu kesehatan mental, beasiswa pendidikan, lapangan kerja, seni dan budaya,' kata Chico, Jumat (1/12).
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
Persaudaraan Alumni 212 sebelumnya sudah mencoret TGB dari daftar Capres umat. Namun, pihak GNPF berkata lain. "Belum (dicoret TGB) karena kami tidak bisa hakimi seorang tanpa kita lakukan tabayun dulu," jelas Yusuf.
Di kesempatan sama, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, baiknya tiap pihak menghormati sikap pilihan masing masing. Termasuk pilihan TGB yang mendukung Jokowi.
"Terkait kasus TGB kita semua saling hargai dan hormati pilihan sikap masing masing, toh beliau juga orang yang paham agama, ulama juga di sini. Ulama juga saya kira semua apresiasi," ujarnya.
Dia juga menghargai sikap GNPF bila akan mengeliminasi TGB dari daftar Capres umat. Menurutnya GNPF memiliki prinsip sendiri dengan mekanisme yang lumrah dilakukan organisasi lain. Menurutnya, ini juga bukan persoalan besar. Sohibul sendiri akan fokus pada Capres lain yang muncul.
"Kan kalau keputusan organisasi itu hal lain bahwa kalau seseorang tidak lagi bareng GNPF ulama yang tadinya dicalonkan capres itu mekanisme organisasi yang umum. Masa tidak bagian dari ini jadi capres, ini kan lucu, saya kira itu ringan saja bukan perkara besar kita bernegara cari kebaikan jalani saja semua tanggung jawab," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNetralitas TNI-Polri diragukan sebab putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan, bahwa soal tersebut pihaknya juga bertanya-tanya kenapa dilakukan pencopotan baliho tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap relawannya setia dan tidak memberi dukungan kepada capres sana sini.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaParpol ingin memastikan kadernya dipilih menjadi cawapres. Mereka mencari peluang yang lebih besar saat memutuskan berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaWalaupun Sandiaga tidak jadi Cawapres, PPP akan tetap mendukung Ganjar.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar Dengar Jokowi Sudah Kantongi Pilihan Capres
Baca Selengkapnya