GNPF Ulama belum pasti dukung Anies maju Pilpres karena terbentur PP Nomor 32
Merdeka.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) masih mengkaji nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju Pilpres 2019. Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, Permintaan Izin dalam Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, serta cuti pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum.
"Jadi mungkin saja keluar nama itu ya tapi saya yakin peserta akan juga mempertimbangkan dan akan memonitor permasalahan PP yang baru dikeluarkan oleh Presiden yaitu setiap Gubernur atau mungkin kepala daerah yang akan maju harus secara resmi mengajukan izin berbeda," kata Ketua Umum GNPF Yusuf Muhammad Martak di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7).
Menurutnya memang ada perbedaan antara peraturan bagi kepala daerah yang ingin maju pilpres yang lama dengan PP Nomor 32 Tahun 2018. Karena itu, saat ini pihaknya merasa perlu melakukan kajian lebih lanjut.
-
Siapa yang perlu kita cintai? 'Kita harus berarti untuk diri kita sendiri dulu sebelum kita menjadi orang yang berharga bagi orang lain.' - Ralph Waldo Emerson
-
Siapa yang harus dicintai? 'Cintai diriku, cintai dirimu sendiri, damai.' - Min Yoongi, BTS.
-
Siapa yang kamu cintai? Mungkin aku tidak pandai dalam merangkai kata-kata, namun yang perlu kamu tahu bahwa di dalam hatiku hanya tersimpan nama indahmu.
-
Apa yang terjadi saat kamu mencintai orang lain? Menyadari bahwa ada orang lain yang membuat hatimu bergetar lebih kencang adalah hal yang tidak mudah.
-
Siapa yang bisa membuat kita bahagia? Jika Anda memiliki saudara perempuan, kebahagiaan Anda bisa semakin besar.
-
Siapa yang mencintai dengan tulus? Cinta merupakan bukti dari adanya perasaan luar biasa yang bisa dihadirkan oleh hati manusia. keberadaan cinta pun mampu menghadirkan banyak pengalaman yang sangat berkesan.
"Kalau izin berarti tanpa disetujui, izin tidak keluar kurang lebih begitu mungkin ada agenda atau ada pertimbangan lain. Yang sekarang itu yang masih belum jelas kami masih mencoba mengkaji masalah-masalah itu," ujarnya.
Di internal GNPF-U, kata Yusuf, juga sempat mencuat beberapa nama yang bisa didukung menjadi capres-cawapres 2019. Mulai dari Habib Rizieq Syihab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Anies Baswedan, hingga Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang.
"Yang pernah disampaikan pada Habib Rizieq yaitu yang pertama adalah Habib Rizieq sendiri yg kedua adalah Prabowo Subianto yang ketiga saya tidak salah mungkin Anies Baswedan, Zulkifli Hasan dan Tuan Guru Bajang," ungkapnya.
Yusuf melanjutkan, hingga saat ini belum ada capres-cawapres yang secara definitif menyatakan dirinya maju Pilpres 2019 baik Prabowo ataupun Presiden Jokowi. Tetapi dia menegaskan GNPF akan memastikan Pilpres 2019 akan diikuti lebih dari dua calon.
"Kami sebagai ijtima atau sebagai GNPF ulama penyelenggara ijtima selalu menyampaikan pada para peserta agar bisa memisahkan cinta dan realita. Kita cinta pada seseorang kita senang dengan seseorang tapi kita harus mempertimbangkan realitanya kira-kira kalau kita memaksakan seseorang nama tertentu apakah dia benar-benar dia adalah orang yang memang punya kesempatan," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ulama tergabung GNPF, PA 212 dan FPI memastikan tidak mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaYenny belum menjawab menolak atau menerima tawaran tersebut. Namun, dia berterima kasih kepada NasDem.
Baca SelengkapnyaAnies terlihat hanya memberikan senyuman sembari menghindari awak media.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, jika Anies ingin menang dalam kontestasi Pilpres 2024 harus berpasangan dengan AHY.
Baca SelengkapnyaPKS menilai apabila menduetkan Anies sebagai cawapres Ganjar aneh dan tidak sesuai keputusan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku sedang mempersiapkan diri menjadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies bertekad akan membawa perubahan dan tidak akan mengecewakan ulama yang telah mendukung AMIN
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak jika Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.
Baca SelengkapnyaMasih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.
Baca SelengkapnyaNasDem masih mempertimbangkan hasil survei yang relevan untuk sosok diusung di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya