Golkar: Ahok masih direspons positif, tentu kami ada di belakangnya
Merdeka.com - Partai Golkar belum melakukan persiapan khusus menghadapi Pilgub DKI 2017 mendatang. Termasuk siapa sosok yang bakal diusung.
Politisi Partai Golkar, Nurul Arifin, siapa pun akan menjadi pertimbangan mereka termasuk incumbent Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Apalagi, dalam pengamatan Golkar, Ahok masih direspons positif oleh warga DKI.
"Kalau melihat dari sekarang, keberadaan Ahok masih direspons positif oleh masyarakat, tentu kami akan ada di belakangnya," kata Nurul, usai diskusi bertajuk Peta Politik Pasca Munaslub, di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
Meski demikian, Golkar belum memutuskan secara bulat apakah akan mendukung Ahok secara penuh atau ada calon lain.
"Belum sampai memutuskan, meskipun Ahok sempat menjadi kader Golkar dan sempat sama-sama saya di Komisi II. Ya kita si inginnya yang diinginkan oleh rakyat didukung oleh rakyat kami berada di situ," ujarnya.
Saat ini, kata Nurul, partainya juga masih mendengar masukan-masukan dari berbagai pihak terutama internal. Sebab, ada juga kandidat lain yang minta dukungan kepada partai Golkar.
"Masih melihat kebijakan ke depan bagaimana karena kita juga tidak ingin cuek terhadap masukan-masukan yang ada. Ada kandidat lain yang mau maju, kan kita tahu Pak Yusril juga menghubungi kami," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga tidak menutup pintu menjadikan Ridwan Kamil masuk dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaWaketum PSI mengatakan duet tersebut disampaikan Golkar, namun PSI belum menyepakatinya.
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK menyatakan, dirinya akan ikut dengan keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca Selengkapnya