Golkar bakal tunggu sikap PPP bergabung KMP lagi
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan lepas dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Wakil Ketua Partai Golkar Fadel Muhammad mengaku masih akan tetap memperhitungkan kembali jika partai berlambang kabah itu ingin kembali bergabung dengan KMP.
"Kita akan bahas dulu, jangan dulu keluarkan statement, dan kita akan dengar apa maunya mereka. Kita harus istiqomah," kata Fadel usai pemilihan Ketua MPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/10).
Namun, dia sempat mengungkapkan kekecewaannya kepada PPP. Sebab dia menganggap PPP terlalu gegabah mengambil keputusan untuk berpaling. Padahal KMP telah menyiapkan ketua komisi jika mereka masih bertahan.
-
Kenapa PPP mau gugat ke MK? 'Tentu kalau kita di internal PPP, data kita sih lebih dari itu. Tetapi karena keputusannya masih seperti itu ya tentu akan melalui proses regulasi aturan yang ada dengan masuk ke MK,' kata Amir.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
"Memang saya kecewa dengan PPP karena PPP di ambang tidak kepastian. Mustinya dia tetap bersama kita untuk DPR nanti. Kita masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi grogi dan memutuskan untuk bertarung di MPR," tutup Fadel.
Seperti diketahui, PPP akhirnya memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat karena tidak masuk dalam paket pimpinan yang diajukan KMP. Namun pada akhirnya PPP harus menerima kekalahan, sebab calon yang diusung KMP, Zulkifli Hasan terpilih menjadi ketua MPR.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca SelengkapnyaGelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaPPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati memberikan penilaian terhadap Sandiaga Uno yang diusulkan menjadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meyakini komitmen Golkar masih bersama Gerindra dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaPKB membuka opsi meninggalkan Partai Gerindra dan calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya