Golkar Bali sebut kubu Ancol pengkhianat jika bentuk partai baru
Merdeka.com - Setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) mencabut keabsahan Partai Golkar Hasil Munas Ancol, beredar kabar jika sejumlah pengurus Partai Golkar yang selama ini mendukung hasil Munas Ancol akan mendirikan partai baru yakni Partai Golkar Indonesia (PGI).
Kabar tersebut langsung ditanggapi miring oleh Ketua DPD I Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) Ketut Sudikerta. Menurutnya, jika kabar tersebut benar adanya, maka itu bisa dianggap berkhianat kepada partai berlogo pohon beringin tersebut.
"Kalau memang begitu, ketahuan siapa yang berkhianat. Itu bisa disebut pengkhianat partai," kata Sudikerta seusai mengikuti acara Simakrama Pemerintah Provinsi Bali di Wantilan DPRD Bali, Sabtu (30/1).
-
Siapa yang akan kejutan di Golkar? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons soal isu kedatangan Jokowi ke Jakarta untuk menjadi kader Partai Golkar. Dia memastikan akan ada kejutan Kamis sore ini di Markas DPP Partai Golkar.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
Lanjut Dia, jika merujuk dari hasil rekonsiliasi, siapapun yang dinyatakan menang ataupun sah, harus mampu merangkul dan menyatukan Partai Golkar.
"Waktu direkonsiliasi oleh Pak JK (Jusuf Kalla) pada saat itu, siapapun yang menang atau kalah, dia harus menjadikan satu Golkar kembali, tidak boleh ada yang membangun partai politik yang baru. Kenyataannya itu yang terjadi, berarti dia lah sesungguhnya menjadi pengkhianat partai," katanya.
Ketika ditanya, apakah nantinya DPD I Golkar akan mendorong agar ARB mengurungkan niatnya untuk tidak mencalonkan kembali pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) apabila kubu Agung Laksono mendirikan partai baru, Wakil Gubernur Bali ini tak memberikan jawaban pasti. "Itu pertimbangan nanti," singkatnya menyudahi. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaKeputusan KIM mengusung Andra-Dimyati membuat Golkar dan Gerindra pecah kongsi.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, PAN dan Golkar juga akan berkoalisi dengan KIR.
Baca SelengkapnyaSecara mendadak Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan ke Prabowo
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaDinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaMekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca Selengkapnya