Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar baru diwacanakan, penyelesaian konflik atau intrik?

Golkar baru diwacanakan, penyelesaian konflik atau intrik? Ical dan Agung Laksono buka Mupimnas Kosgoro. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Dualisme kepengurusan Partai Golkar antaran Kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono tak kunjung usai. Meski ketegangan kedua kubu mulai berangsur baik, namun belum ada titik temu mempersatukan keduanya dalam sebuah kepengurusan bersama.

Jalur kekeluargaan sudah sempat dicoba, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bahkan sempat menjadi mediator namun gagal. Alhasil, jalur hukum menjadi pilihan dari mulai Pengadilan Negeri hingga Pengadilan Tata Usaha Negara memperoses dualisme Golkar.

Namun dalam menghadapi Pilkada serentak Desember nanti, nampaknya jalan islah partai penguasa orde baru sudah mulai terlihat. Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai yang mengungkap bahwa akan ada Golkar dengan format baru sebelum pilkada 9 Desember digelar.

"Kita akan lahirkan Golkar dengan (format) Golkar baru, dengan ikon baru, sebelum (Pilkada) 9 Desember. Itu kalau Golkar mau besar ke depan. Pak JK kan sudah buat terobosan (saat memediasi kedua pihak)," ujar Yorrys dalam acara bedah buku berjudul 'Pecah Belah Partai Golkar', di Gedung Pola, kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9).

Lalu apakah Golkar dengan format baru ini mungkin terjadi dengan tidak lagi memunculkan elite seperti Ical dan Agung Laksono?

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Panji Anugrah menilai, sangat mungkin terjadi jalan islah antara kedua kubu yang sudah setahun ini berseteru. Sebab menurut dia, tidak ada yang diuntungkan jika Golkar pecah. Malahan, kedua belah pihak bakal rugi karena Golkar tak bisa solid mengahadapi pilkada.

Panji mengatakan, bisa saja dalam format baru Golkar nanti akan memunculkan calon baru di luar Ical dan Agung. Meskipun dia mengakui sangat sulit mencari tokoh Golkar yang netral dan berada di tengah antara dua pihak yang terpecah.

"Memang enggak mungkin, hampir enggak mungkin (ada elite yang netral), kan tiap elite di Golkar relatif menyatakan diri keberpihakan. Tapi nanti yang dipilih bisa saja yang relatif moderat, diterima, enggak terlalu ambil sikap frontal seperti Yorrys yang ke Agung. Itu sulit, karena frontal menempatkan posisinya untuk jadi penengah," kata Panji saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (12/9).

Menurut dia, memang jalan satu-satunya untuk mengakhiri kisruh di Golkar adalah jalan politik. Bagi dia, jalur hukum tidak akan mungkin bisa menyelesaikan dualisme yang terjadi. Karena baik Ical maupun Agung bakal sama-sama terus melawan dan saling gugat.

"Gugatan pengadilan banding dan terus menerus, ya penyelesaian politik satu-satunya cara," ujar dia.

Lalu siapa tokoh yang cocok jadi penengah jika ada Munaslub Golkar nanti? (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agung Laksono dengar Selentingan Bahlil Bakal Jadi Ketum, Singgung Status Kepengurusan di Golkar
Agung Laksono dengar Selentingan Bahlil Bakal Jadi Ketum, Singgung Status Kepengurusan di Golkar

Nama Bahlil dikabarkan bakal menjadi ketua umum menggantikan Airlangga dan diputuskan pada Munas Golkar digelar Desember mendatang.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar

Airlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Usai Bicara dengan Ridwan Kamil, Agung Laksono Akui Ada Peluang Ganjar-RK
Usai Bicara dengan Ridwan Kamil, Agung Laksono Akui Ada Peluang Ganjar-RK

Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Analisis Perubahan Peta Politik Setelah Puan Temui Cak Imin dan Airlangga
Analisis Perubahan Peta Politik Setelah Puan Temui Cak Imin dan Airlangga

Pertemuan Puan dengan Cak Imin dan Airlangga membahas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai

Jelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub

Dia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg

Meski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Penetapan Bahlil Jadi Ketum Golkar Malam Ini, Besok Tinggal Pelantikan
Bamsoet: Penetapan Bahlil Jadi Ketum Golkar Malam Ini, Besok Tinggal Pelantikan

Kehadiran Bahlil disambut tepuk tangan meriah para kader Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sentil Kubu Desak Munaslub Golkar: Mereka Adanya di Pinggiran
Airlangga Sentil Kubu Desak Munaslub Golkar: Mereka Adanya di Pinggiran

Airlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Membaca Manuver Politik Golkar
Membaca Manuver Politik Golkar

Ada tiga manuver dari Partai Golkar terkait Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Nama Bahli Mengerucut jadi Ketum Golkar, Dito: Airlangga Pasti Bimbing Juniornya
Nama Bahli Mengerucut jadi Ketum Golkar, Dito: Airlangga Pasti Bimbing Juniornya

Waketum DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo mengakui ada aspirasi di internal partai yang menginginkan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya