Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar beri sanksi kader yang tak dukung Prabowo-Hatta

Golkar beri sanksi kader yang tak dukung Prabowo-Hatta Prabowo di rumah Ical. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sikap Partai Golkar merapat ke Gerindra menyebabkan suara partai pemenang kedua Pileg 2014 tersebut terpecah. Bagi kader yang menolak keputusan dukung Prabowo-Hatta bakal mendapat sanksi tegas.

Ketua DPP Partai Golkar Mahyudin menegaskan seluruh kader Partai Golkar harus mematuhi keputusan Rapimnas dilaksanakan hari Minggu (18/5) lalu. Dalam Rapimnas diputuskan bahwa Partai Golkar merapat ke Gerindra, mendukung capres/cawapres Prabowo-Hatta.

"Keputusan tertinggi munas. Rapimnas putuskan mandat penuh ke Ketua Umum untuk koalisi Pilpres. Seluruh kader harus taat keputusan partai bukan Ketua Umum," kata Mahyudin.

Mahyuddin mengatakan, kader Golkar yang tidak mengikuti keputusan Rapimnas, dianggap melanggar aturan. Pengenaan sanksi akan dilakukan setelah menjalani beberapa tahap prosedural.

"Yang tidak mengikuti melanggar aturan partai. Keputusan rapimnas. DPP akan evaluasi, inventarisasi, keluarkan sanksi, pencabutan keanggotaan partai Golkar," jelas Mahyuddin.

Namun, sebelum memberikan sanksi kader yang melanggar akan terlebih dahulu dimintai kejelasan terkait alasan pelanggaran.

"Kalau ada kesalahan klarifikasi yang bersangkutan. Kalau benar apa alasannya, kita akan keluarkan keputusan partai. Kalau melawan cabut keanggotaan, hak melekat juga dilepas," tutup Mahyuddin.

Hal senada dikatakan Wasekjen DPP Partai Golkar Tantowi Yahya saat dihubungi merdeka.com. Dia mengungkapkan instruksi ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk mendukung Prabowo sudah jelas. Instruksi ketua umum sebagai mandataris sama dengan instruksi partai.

"Instruksi ketua umum jelas dari tingkat kecamatan dan pusat harus mendukung Prabowo-Hatta. Itu instruksi partai karena ketua umum mandataris, perintah ketua umum adalah perintah partai," terang dia.

Selain itu, dia menambahkan potensi konflik jelang pilpres 2014 telah diantisipasi partainya. Konflik serupa sering terjadi di tubuh Partai Beringin.

"Ya itu hal yang sudah kami antisipasi dan bukan hal baru. Situasi yang seperti ini bagi Golkar situasi yang berulang," pungkas dia. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner

Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Belasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu
Belasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu

Keputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.

Baca Selengkapnya
PDIP: Bobby Langgar Kode Etik dan Disiplin, Tidak lagi Penuhi Syarat sebagai Anggota
PDIP: Bobby Langgar Kode Etik dan Disiplin, Tidak lagi Penuhi Syarat sebagai Anggota

Bobby dinyatakan melanggar etik terkait arah dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bobby Tak Penuhi Syarat Anggota PDIP, Ganjar: Konsekuensi Sebuah Pilihan Politik
Bobby Tak Penuhi Syarat Anggota PDIP, Ganjar: Konsekuensi Sebuah Pilihan Politik

Ganjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Penjelasan PDIP soal Bobby Nasution Langsung Diberhentikan Beda dengan Gibran
Penjelasan PDIP soal Bobby Nasution Langsung Diberhentikan Beda dengan Gibran

Hasto juga menjelaskan alasan Bobby Nasution diberhentikan sementara Gibran Rakabuming yang juga cawapres nomor urut 2 tidak dipecat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu

Budiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil

DPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.

Baca Selengkapnya
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran

Majelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Seluruh Senior dan DPD Golkar Tolak Munaslub
Airlangga: Seluruh Senior dan DPD Golkar Tolak Munaslub

Belakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Kata PDIP soal Gibran dan Bobby Langgar UU Pemilu karena Ajak Coblos Ganjar
Kata PDIP soal Gibran dan Bobby Langgar UU Pemilu karena Ajak Coblos Ganjar

Gibran dan Bobby dinilai melanggar UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Tegas Ganjar Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran
VIDEO: Reaksi Tegas Ganjar Pejuang PPP Dukung Prabowo-Gibran

Ketika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal.

Baca Selengkapnya