Golkar dan NasDem Absen, Parpol Koalisi Jokowi Kumpul Rayakan HUT Hasto
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengungkapkan tak ada pembahasan khusus terkait pertemuan yang dihadiri para sekjen partai pendukung pemerintah, Minggu (12/7) malam.
Arsul mengungkapkan, pertemuan pada saat itu, hanya sekadar makan bersama sekaligus perayaan ulang tahun ke 54 Sekjen Hasto Kristiyanto yang jatuh pada 7 Juli kemarin.
"Kami cuma merayakan hari ulang tahun buat Mas Hasto dan makan-makan. Setelah makan-makan abis itu langsung pulang," tutur Arsul saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/7).
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Dia pun menegaskan, tak ada pembahasan khusus pada momen pertemuan tersebut, termasuk soal kesepakatan maupun langkah politik.
"Jadi ya orang tidak ada apa-apa. Pembahasan apa enggak ada," katanya.
Sementara itu, Asrul menerangkan, ketidakhadiran Sekjen Partai NasDem dan Golkar pada pertemuan tersebut. Karena faktor mereka yang memang berhalangan hadir.
"Pak Sekjen Golkar sedang nengok anaknya di Akmil, sedangkan Pak Sekjen NasDem saya hubungi via WA call," terangnya.
Jaga Komitmen Koalisi
Senada dengan hal itu, Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika yang itu pada pertemuan turut membenarkan bahwa pertemuan itu bukan membahas spesifik terkait politik.
"Tidak ada yang spesifik. Hanya bagaimana merawat komitmen untuk mengawal pemerintahan Jokowi-MA sampai selesai terlebih menghadapi masalah kesehatan global yaitu Pandemi Covid 19," ujar Gede.
Perlu diketahui pada pertemuan itu selain Sekjen PPP Arsul Sani dan Sekjen Hanura Gede Pasek. Turut ikut hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Perindro Ahmad Rofiq.
Kemudian, Waketum PKB Hanif Dhakiri, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, dan Abdul Kadir Karding. Sedangkan untuk yang tak hadir di antaranya Golkar dan NasDem.
NasDem Tak Hadir
Pada kesempatan yang berbeda, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan bahwa forum itu adalah pertemuan yang memang rutin dilaksanakan dan menjadi silaturahmi para sekjen masing-masing partai.
"Nah, Sekjen dari setiap partai koalisi itu rutin mereka melakukan pertemuan itu hampir sekitar dua minggu sekali atau sebulan sekali yang mewakili kapasitasnya sebagai sekjen, termasuk NasDem juga ada di situ," ujar Ahmad.
Kemudian, Dia menerangkan forum tersebut, bukanlah forum wajib sebagai pengambilan keputusan. Melainkan hanya sekadar diskusi berdasarkan kapasitas mereka sebagai sekjen partai.
Lanjutnya, jika pada pertemuan tersebut ada sekjen partai dari koalisi yang tidak hadir, untuk kemudian jangan diartikan adanya potensi perpecahan dalam tubuh koalisi.
"Itu silaturahmi, tidak ada potensi untuk saling meninggalkan. Apabila ada misalkan Golkar, NasDem tidak hadir, karena memang saat itu tidak ada, mungkin sedang sibuk. Jadi jangan menimbulkan spekulasi yang berlebih, apalagi itu forum lama forum sekjen ada sejak pak Jokowi kembali terpilih," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaHasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut dalam persamuhan tertutup itu.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar menduga, Jokowi lupa dengan ulang tahun PDIP.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski berada di Jakarta bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju itu tak nampak dari awal hingga akhir acara.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya