Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar Diingatkan Tak Boleh Intimidasi Kader yang Beda Pilihan

Golkar Diingatkan Tak Boleh Intimidasi Kader yang Beda Pilihan Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sejumlah Ketua DPD II Partai Golkar di beberapa daerah diberhentikan dari jabatannya dan digantikan dengan Pelaksana Tugas (Plt). Pencopotan itu disinyalir akibat dukungan mereka terhadap Bambang Soesatyo untuk menjadi Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga Hartarto pada Munas nanti.

Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai bila penonaktifan itu akibat sikap politik mereka, maka harus disayangkan. Pasalnya, Partai Golkar harusnya menumbuhkan tradisi demokrasi dalam internal mereka. Kader harus diberi kebebasan untuk memilih siapapun yang terbaik.

"Berilah kesempatan pada semua anggota DPD atau siapapun untuk menyatakan dukungan secara terbuka baik si A maupun si B, enggak perlu diberi sanksi, diintimidasi, diancam dengan berbagai ancaman kecuali yang bersangkutan dianggap melakukan dukungan yang tidak semestinya," kata Ray Rangkuti di Jakarta, Kamis (11/7).

Namun, kata Ray, para Ketua DPD II tersebut menyatakan dukungan pada salah satu calon harus berdasarkan keputusan bersama dengan struktur di bawahnya. Kalaupun dukungan belum disepakati maka atas nama pribadi, tidak boleh membawa nama organisasi yang dipimpin.

"Jadi kalau dia sudah melakukan proses demokratisasi di bawah, dia menghimpun pendapat-pendapat dari berbagai DPC, ranting, enggak boleh diabaikan harus disampaikan secara organisasi," katanya.

Bila pun terjadi pelanggaran, misalnya membawa nama organisasi tanpa persetujuan dari bawah, menurut Ray, harus diproses lewat mekanisme organisasi. Bukan malah langsung diberi sanksi dengan pencopotan.

"Mereka yang melakukan katakanlah pelanggaran etik terhadap partai tidak bisa langsung dipecat oleh ketum. Kecuali melalui mekanisme misalnya sidang di dalam Dewan Kehormatan partai. Apalagi kalau DPD misalnya kan mereka juga diangkat secara resmi oleh proses pemilihan meski dalam internal," katanya.

Sementara itu, Koordinator Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG), Abdul Aziz mengatakan bahwa pencopotan akibat mendukung Bamsoet itu benar-benar mencoreng wajah demokrasi di internal Partai Golkar.

"Menurut saya Partai Golkar justru saat ini sedang memberikan tontonan yang sangat memalukan di mata publik, panik tingkat dewa," ujar Aziz di Jakarta, Rabu (10/7).

Menurutnya, dukung-mendukung calon ketua umum sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

"Tapi kalau semua yang berbeda malah diberangus justru di sinilah kita dapat melihat kelemahan dalam pola kepemimpinan yang dimainkan petahana," imbuh loyalis Bamsoet ini.

Bukan hanya mempertontonkan kedangkalan dan kemunduran dalam pengelolaan partai, pemecatan beda pandangan juga dinilai mencederai demokrasi yang selama ini berlangsung di Tanah Air.

"Hal ini juga pastinya sangat mencederai demokrasi yang selama ini menjadi ruh dari Partai Golkar, rusak sudah Golkar," lanjutnya.

Seperti diketahui, sejumlah Ketua DPD II dicopot setelah menyatakan dukungan mereka kepada Bambang Soesatyo di antaranya 10 Ketua DPD II Golkar di Maluku, DPD II di Jabar dan Bali.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi

Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang

Golkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil

DPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar Jabar Dukung Bahlil Jadi Ketua Umum, Ini Pertimbangannya
DPD Golkar Jabar Dukung Bahlil Jadi Ketua Umum, Ini Pertimbangannya

Keputusan ini merupakan hasil diskusi dengan semua pengurus Partai Golkar tingkat kabupaten Kota di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Airlangga Banyak Didukung Jadi Ketum Golkar Lagi, Bamsoet: Tergantung Tikungan Terakhir
Airlangga Banyak Didukung Jadi Ketum Golkar Lagi, Bamsoet: Tergantung Tikungan Terakhir

Dia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar

Tak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham

Baca Selengkapnya
PDIP Terkejut Airlangga Mundur Tiba-Tiba dari Kursi Ketum Partai Golkar
PDIP Terkejut Airlangga Mundur Tiba-Tiba dari Kursi Ketum Partai Golkar

Airlangga mengaku pengunduran dirinya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.

Baca Selengkapnya
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub

Sebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Megawati Khawatirkan Kehidupan Demokrasi ke Depan
Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Megawati Khawatirkan Kehidupan Demokrasi ke Depan

Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi

Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.

Baca Selengkapnya