Golkar diminta waspadai provokasi eksternal dan manuver internal partai
Merdeka.com - Internal Golkar kembali bergolak. Setelah sejumlah kader masuk bui karena terbelit korupsi, giliran forum caleg Golkar membuat gerakan Go PrabU, dukung Prabowo-Sandiaga Uno. Padahal, Golkar dalam munaslub tegas mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Fajar Arif Budiman menyatakan, dalam kondisi saat ini, Golkar harus bersatu dan mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto. Hal ini penting untuk menjaga semangat kader dari pusat sampai daerah demi memenangkan pilpres dan pileg.
"Partai Golkar dalam kondisi saat ini harus tetap solid dan mendukung ketua umumnya agar kader dan basis suara di tataran akar rumput tetap optimis memenangkan Pileg 2019," jelas Fajar saat dihubungi, Rabu (26/9).
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana Golkar menunjukan dukungannya ke Prabowo? Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Terkait isu kader Golkar yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi, Fajar menyatakan hal tersebut sama sekali tidak merepresentasikan sikap partai karena hanya dua orang caleg yang memberikan pernyataan deklarasi. Hal tersebut tidak berpengaruh pada ratusan caleg DPR RI dan ribuan caleg DPRD Provinsi yang lain.
Dilaporkan terdapat dua caleg Golkar yang ada pada deklarasi tersebut, yakni Cupli Risman yang merupakan caleg DPRD DKI nomor 10. Kedua adalah Fadli Alimin caleg DPR RI Jatim V, nomor urut 7.
Lebih lanjut, menurut Fajar, hal ini menjadi penanda agar Partai Golkar lebih waspada pada provokasi yang berasal dari eksternal partai, juga manuver dari internal Partai Golkar sendiri.
"Dinamika yang terjadi belakangan memberikan tanda bahwa Partai Golkar harus terus solid dan waspada pada provokasi yang berasal dari eksternal partai dan manuver dari internal partai itu sendiri, terutama terkait makin dekatnya agenda besar politik Partai Golkar seperti Pemilu 2019 dan Rakernas," tambahnya.
Sementara itu, DPP Golkar menyebut kedua caleg tersebut sebagai 'Golkar Pinggiran'. Hal itu dikatakan oleh Ketua Bappilu Golkar wilayah Sumatera, Indra Bambang Utoyo. Tak mempengaruhi banyak dukungan Golkar pada Jokowi-Ma'ruf.
Kendati begitu, Indra mengakui, memang ada sejumlah kader Golkar yang diprovokasi untuk mendukung Prabowo. Dengan alih-alih, Prabowo diyakini bakal menang dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Sudah banyak yang memprovokasi, Prabowo Subianto pasti menang. Saya bilang menang atau kalah itu keputusan pemilih. Aku sih konsisten dengan keputusan Munaslub," kata Indra.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaKader Golkar diminta untuk saling bekerja antar sesama, baik vertikal maupun horizontal.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca Selengkapnya