Golkar dinilai mampu saingi PDIP di pemilu 2019
Merdeka.com - Pendiri Lingkar Survei Indonesia, Denny JA menilai 3 program rakyat yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan konkret untuk mendulang suara. Jika program tersebut sukses disebar dan dilaksanakan, dia memprediksi Golkar dan PDIP akan bersaing berebut nomor satu pada pemilu 2019 nanti.
"Wong cilik merupakan segmen pemilih terbanyak yang bisa diraih oleh Tiga Program Rakyat. Jika program ini sukses disebar dan dilaksanakan Golkar dan PDIP akan bersaing berebut nomor satu pada pemilu 2019 nanti," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/1).
Sebelumnya, Airlangga Hartarto membuat hentakan pertama selaku ketua umum Golkar yang terpilih bulan lalu. Dia meminta semua kepala daerah yang dicalonkan Golkar dalam Pilkada serentak 2018 menyebarkan seluas luasnya 'Tiga Program Rakyat'.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Airlangga mengatakan, rakyat yang mencoblos di TPS pilkada tak sekedar ramaikan pesta demokrasi. Rakyat datang memilih karena inginkan perubahan hidupnya. Golkar datang merespon dengan Tiga Program Rakyat. Detail program dan cara mencapainya, setiap daerah menyesuaikan dengan situasi.
Semua calon kepala daerah Golkar, dari Sumatera sampai Papua, diminta kabarkan program nasional Golkar untuk pilkada serantak 2018. Ini sesuai dengan khitah Golkar: Suara Rakyat, Suara Golkar.
Pertama, harga sembako terjangkau. Rakyat banyak berhak mendapatkan harga sembako yang lebih terkontrol. Beras, sagu, jagung, sayuran, telor, daging, gula, dan sebagainya, harus lebih mudah didapat. Sembako tersedia dengan harga yang bisa dijangkau.
Ini hanya terjadi jika kepala daerah mencari solusi menaikan daya beli masyarakat di wilayahnya masing masing. Memang kebijakan sembako lebih banyak diatur oleh pemerintah pusat. Namun kepala daerah dan elit lokal tetap punya sumbangsih untuk menaikkan daya beli masyarakat setempat.
Kedua, perluas lapangan kerja. Rakyat banyak berhak atas pekerjaan. Kurangi pengangguran. Lakukan pelatihan. Masyarakat hanya maju jika penduduknya berkerja. Sebagai petani, nelayan, buruh, ataupun pedagang swasta, bersama menyambut pagi, mencari rejeki halal.
Ketiga, tersedia rumah yang mudah diakses dengan harga terjangkau. Rakyat berhak punya rumah. Membangun keluarga di sana. Berteduh dari dinginnya malam dan panasnya siang. Bertambah waktu harus juga menjadi bertambahnya rakyat memiliki rumah.
Calon kepala daerah dari Golkar harus mencari solusi. Jangan sungkan berdiskusi dengan para ahli. Jangan sungkan mendengar suara rakyat. Harus ada militansi mengambil tindakan yang perlu. Sukses atau tidaknya kepala daerah Golkar akan dinilai terutama dari sukses atau tidaknya tiga program rakyat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaDenny berharap PPP bisa menaikkan nilai tawar dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaPartai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKoalisi PDIP-Demokrat diprediksi akan mengubah lanskap politik nasional
Baca SelengkapnyaPKB bahkan ingin menjadi partai pemenang di Jateng dalam kontestasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya