Golkar DKI Tegaskan Tak Ada Urgensi Gelar Musdalub Ganti Rizal Mallarangeng
Merdeka.com - Pengurus DPD Partai Golkar DKI Jakarta Laras Susiyanto menilai, bahwa tidak ada urgensi untuk diselenggarakannya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar DKI Jakarta. Sebab, masa kepengurusan sekarang akan habis.
"Tidak ada keterdesakannya untuk Musdalub, karena masa bakti Partai Golkar DKI hanya tinggal beberapa bulan saja. Jadi untuk apa kita Musdalub hanya untuk kepengurusan yang hanya beberapa bulan saja, itu kan mubazir," kata Laras kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/7).
Laras mengatakan, hal itu menanggapi aksi unjuk rasa kader Partai Golkar yang menuntut penyelenggaraan Musdalub Partai Golkar DKI Jakarta terkait hasil Pileg 2019. Menurut Laras, penurunan kursi DPRD Partai Golkar DKI Jakarta harus dilihat secara menyeluruh.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Mengapa Partai Golkar eksis hingga sekarang? Partai Golongan Karya (Golkar) salah satu partai tertua yang tetap eksis hingga kini, keberhasilannya tidak lepas dari soliditas kader hingga simpatisan untuk terus tampil dalam setiap Pemilu sejak 1971.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
"Banyak faktor yang menyebabkan merosotnya perolehan Golkar DKI Jakarta. Kita tidak bisa hanya menyalahkan 1 orang saja, perlu kesadaran politik kita semua bahwa ini kelengahan bersama," ujarnya.
Laras justru memuji kepemimpinan Plt Rizal Mallarangeng yang berhasil mempertahankan kursi di DPRD setelah turbulensi yang terjadi di DPD Partai Golkar DKI Jakarta. Sementara ada partai lain yang terpuruk sekali.
"Tanpa bermaksud mencari pembenaran, bahwa tidak bisa hanya menyalahkan Plt Ketua saja yang hanya 6 bulan menjabat Plt yang hanya melanjutkan program dan strategi ketua sebelumnya," katanya.
Laras menambahkan, Plt Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng berhasil memimpin konsolidasi Partai Golkar secara baik sekaligus menyatukan kekuatan kader dan pengurus Partai Golkar di Provinsi DKI Jakarta. Serta melakukan kampanye-kampanye kreatif dan edukatif dalam mensosialisasikan Partai Golkar dan capres Joko Widodo.
"Kalau mau jujur, sebelum ada Plt yang dipimpin Pak Rizal, banyak kekuatan Partai Golkar yang tercerai-berai akibat konflik internal. Bahkan ide kampanyenya yang kreatif dan edukatif tentang Jokowi dan Golkar," terangnya.
"Pak Rizal mampu menyatukan semua elemen kekuatan partai yang membuat kampanye Golkar dan Jokowi bisa diterima oleh masyarakat. Kepemimpinannya justru sinar positif bagi Golkar dan para kadernya," ujar Laras.
Meski demikian, Laras memahami dinamika politik saat ini lantaran partai beringin merupakan partai besar yang terbuka dan demokratis.
"Aspirasi yang disampaikan teman-teman merupakan hal yang wajar, sebagai kritik dan masukan yg konstruktif, karena Golkar adalah partai yang terbuka dan demokratis," tegasnya.
Sebelumnya, sekelompok kader muda Partai Golkar mendorong digelarnya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar DKI. Mereka merasa di bawah kepemimpinan Rizal Mallarangeng sebagai Pelaksana Tugas Ketua Golkar DKI telah gagal.
Koordinator Lapangan R. Lintang Fisutama menuturkan, pihaknya mendesak agar pria yang akrab disapa Celli dicopot. Adapun sederet alasannya adalah secara kelembagaan Golkar DKI menjadi lemah, selama Plt memimpin Golkar DKI roda organisasi tidak berjalan di setiap tingkatan, serta tidak kunjung digelarnya Musdalub yang menghasilkan ketua definitif.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPenentuan ketua umum baru berada di Musyawarah Nasional partai Golkar yang akan digelar 20-21 Agustus ini.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaGolkar adalah partai yang matang dan berpengalaman dan semua sudah berjalan dengan sesuai mekanisme dan aturan berlaku.
Baca Selengkapnya