Golkar dukung Jokowi, Demokrat sebut 'kami 10 tahun di pemerintah'
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyambut baik sikap Golkar yang memutuskan mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Menurut dia, keputusan Golkar untuk bergabung sangat bagus guna menyokong program-program pemerintah.
Meski Golkar memboncengi kepentingan politik, Hinca yakin partai beringin tidak akan melakukan manuver yang menimbulkan kegaduhan politik baru.
"Bahwa ada kepentingan politik pasti ada. Yang penting itu dilakukan atas keinginan Golkar," kata Hinca di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
Dia menegaskan, Partai Demokrat tetap tidak akan masuk ke dalam pemerintahan Jokowi-JK, meskipun ditawari kursi menteri. Demokrat sendiri, kata dia, sudah punya Presiden yang menjabat dua kali.
"Demokrat itu penyeimbang saja. Faktanya memang aman, tidak ke sana tidak ke mari. Demokrat ambil posisi penyeimbang. Kami ini kan berpengalaman sepuluh tahun di pemerintahan. Ibarat naik bus, kalau aman kita dukung, kalau enggak aman goyang-goyang, kita ingatkan," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, partainya konsisten mendukung pasangan Khofifah-Emil sebagai wujud kelanjutan dukungan yang sejalan pada Pilkada 2019.
Baca SelengkapnyaPDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca SelengkapnyaAHY pastikan Partai Demokrat akan membantu pemerintahan Presiden Jokowi berjalan baik hingga akhir jabatannya
Baca SelengkapnyaDilantiknya AHY sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu pagi kemarin, menjadi tanda Demokrat meninggalkan barisan oposisi
Baca SelengkapnyaAirlangga mengungkapkan, partai di Koalisi Indonesia Maju mulai menyatukan suara untuk mengusung Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya