Golkar dukung pemerintah, PDIP bilang 'tidak jamin apapun'
Merdeka.com - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) akhirnya memutuskan untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Namun dukungan Golkar ini dinilai tak menjamin kekuatan politik besar pendukung pemerintah di parlemen.
Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, dalam keputusan politik di DPR semua kembali pada kepentingan masing-masing pihak. Karena itu, dia melihat tak ada jaminan pemerintah kuat di parlemen pasca bergabungnya Golkar.
"Tidak jaminan apapun dalam politik karena semua akan kembali kepada kadar kepentingan masing-masing parpol di samping politik itu bersifat dinamis," kata Basarah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/1).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Dia justru meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) pintar mengelola dukungan partai politik. Dengan demikian, pemerintah juga akan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
"Yang penting Presiden Jokowi harus pandai mengelola dukungan parpol-parpol tersebut sehingga akan menghasilkan lebih banyak energi positifnya daripada dampak negatifnya," sambung Basarah.
Dia mengatakan, PDIP menghormati keputusan Rapimnas Partai Golkar kubu Ical yang menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla. Menurutnya, keputusan Rapimnas itu sebenarnya sudah sejalan dengan dengan keputusan Partai Golkar hasil kubu Agung Laksono.
"Mudah-mudahan dukungan tersebut memang didasari oleh sebuah niat baik dari Golkar kubu ARB untuk mensukseskan pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi sesuai dengan doktrin kekaryaan yang dianut Golkar selama ini," ujar Basarah.
Bagi dia, akan lebih sempurna lagi jika dukungan tersebut disertai dengan berakhirnya konflik di internal Partai Golkar sendiri yang sudah cukup lama berlarut-larut. "Dengan demikian, dukungan itu akan bersifat kelembagaan secara utuh dan komprehensif dan legitimate baik secara hukum maupun secara politik," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaDoli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca Selengkapnya