Golkar: Dukungan TGB semakin memperkuat kemenangan Jokowi dalam Pilpres
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa TGB itu menyatakan dukungannya secara personal kepada Joko Widodo dalam kontestasi pemilihan Presiden 2019 mendatang. Dukungan TGB diharapkan Ketua DPP Bidang Media dan Penggiringan Opini Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menjadi modal soliditas partai politik pendukung calon presiden incumbent itu.
Meski dukungan TGB secara personal menuai pro dan kontra, Ace menilai dukungan TGB dapat mempengaruhi elektabilitas Jokowi jelang pendaftaran calon Presiden pada bulan Agustus nanti. Dengan pertimbangan sosok TGB yang cukup dekat dan disegani oleh kaum ulama dan umat muslim.
"Dukungan TGB akan semakin memperkuat kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019 karena kita tahu Pak TGB memiliki pengaruh yang sangat kuat di NTB lebih khusus, beliau sebagai Gubernur Muslim telah menunjukkan kinerja yang sangat baik sebagai gubernur dan memiliki otoritas keulamaan," ujar Ace dalam satu acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Bagaimana Golkar menunjukan dukungannya ke Prabowo? Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Kendati mengapresiasi dukungan TGB terhadap Jokowi dalam kontestasi pencalonan Presiden, Ace menegaskan hal itu tidak serta merta memasukan nama gubernur itu ke dalam bursa calon Wakil Presiden. Dia berkukuh Partai Golkar tetap solid mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Di tengah kondisi perekonomian saat ini, menurut Ace, calon yang akan mendampingi Jokowi tidak hanya dituntut mengatasi situasi politik melainkan ekonomi. Oleh sebab itu, imbuhnya, partai berlambang pohon Golkar itu konsisten mendukung Airlangga sebagai calon Wakil Presiden.
"Partai Golkar masih mempertimbangkan nama Pak Airlangga sebagai cawapres karena alasannya membutuhkan pemilihan ekonomi, dengan memperkuat industrial sebagai salah satu untuk mem-protect ekonomi. Kedua tentu yang dibutuhkan kita orang yang memiliki figur memiliki kekuatan dukungan partai politik yang kuat," ujarnya.
Sebelumnya TGB mengatakan, dukungan kepada Jokowi murni sebagai keputusan pribadi dan tanggung jawab sebagai anak bangsa.
"Saya telah mengamati situasi perpolitikan nasional selama empat tahun belakang ini. Dalam pandangan saya, gesekan dan polarisasi umat dengan menggunakan sentimen agama semakin mengkhawatirkan," ujar TGB.
Karena itu, menurutnya, sentimen agama tidak boleh dimanfaatkan dalam dunia politik. Gubernur NTB dua periode ini juga menyatakan belum pernah berkomunikasi dengan Partai Demokrat terkait pernyataannya tersebut. Termasuk dengan Dewan Muttasyar Nandlatul Wathan (NW).
Dia kembali menegaskan bila keputusannya mendukung Jokowi dua periode sebagai pernyataan pribadi dan tidak terkait dengan sejumlah persoalan lain. "Itu pernyataan pribadi dan tidak ada sangkut paut dengan yang lain," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaKeterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi jadi kekuatan jadi tambahan kekuatan Prabowo-Gibran menang satu putaran
Baca SelengkapnyaUsep menyebut Gibran mampu menggerus suara Ganjar.
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) memberikan sinyal mendukung Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaBobby tetap berpeluang menang meski harus melawan petahana yakni Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar bakal digenjot demi memenangkan kontestasi Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTanda-tanda ditangkap karena Jokowi memerintahkan tujuh orang untuk membantu pemenangan Ganjar alias disebut sebagai tim tujuh.
Baca Selengkapnya