Golkar gelar rapat bahas evaluasi dukungan calon kepala daerah
Merdeka.com - Tim Pilkada Pusat Partai Golkar menggelar rapat pada Rabu (21/12) siang ini. Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, rapat digelar untuk menuntaskan penetapan calon kepala daerah yang belum diputuskan. Serta, evaluasi dukungan terhadap sejumlah kepala daerah.
"Jadi hari ini pertama kita akan menetapkan yang belum ditetapkan. Yang kedua kita akan melakukan evaluasi terhadap yang sudah ditetapkan, tapi ada dinamika di daerah misalnya," kata Nurdin di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (21/12).
Evaluasi dukungan terhadap sejumlah calon kepala daerah dilakukan karena berbagai faktor. Semisal karena calon kepala daerah tidak mendapatkan koalisi, untuk memuluskan pencalonannya di Pilkada.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
Faktor lainnya karena elektabilitas calon kepala daerah yang telah diberikan rekomendasi tidak mengalami kemajuan yang signifikan menurut hasil survei. Ada pula, kata Nurdin, calon wakil dari jagoan yang didukung sakit dan meninggal.
"Ada juga yang surveinya setelah diberikan waktu tidak memiliki progres untuk bisa memenangkan Pilkada di daerah setempat, kita juga akan evaluasi kembali penetapan tersebut," terangnya.
Selain itu, Nurdin menuturkan, ada juga calon kepala daerah yang dukungannya bakal dievaluasi karena memiliki kasus hukum dan telah berstatus inkrah.
Semisal kasus Bupati Mimika Eltinus Omaleng karena terjerat kasus ijazah palsu. Dengan adanya putusan MA, maka dukungan untuk Eltinus terancam dibatalkan.
"Ada nanti di daerah contoh di Papua, itu daerah Mimika sudah ditetapkan incumbent lalau ada keputusan MA tentang putusan hukum yang inkrah, ini tidak bisa dipertahankan," tegasnya.
Nurdin menambahkan, sejumlah penetapan pasangan calon di beberapa daerah juga akan dikaji ulang seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
Meski demikian, dia membantah evaluasi dukungan ini karena adanya suksesi kepemimpinan pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa. Nurdin berdalih jadwal rapat sebenarnya telah ditetapkan sebelum Munaslub digelar.
"Bukan, yang harusnya minggu kemarin karena kita disibukan dengan rapat pleno dan rapimnas, nah hari ini baru punya waktu. Jadi ini tidak kaitannya dengan suksesi. Hanya munas kemarin menjadikan agenda ini ditunda," tukasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikonfirmasi soal rekomendasi bakal calon kepala daerah dari Surabaya? Sarmuji mengakui jika Partai Golkar belum merekomendasikan satu nama pun.
Baca SelengkapnyaParpol itu disebut-sebut merespons potisif nama Ridwan Kamil sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Jakarta
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaGolkar mengungkapkan ada lima kader digodok untuk menjadi pendamping Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.
Baca SelengkapnyaAirlangga tidak menutup pintu menjadikan Ridwan Kamil masuk dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi tak menjawab saat disinggung apakah pembahasan revisi UU Pilkada bertujuan menganulir putusan MK terbaru.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaEddy mengakui dinternal KIM belum menemui titik temu apakah akan memajukan RK di Jawa Barat ataukah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai bahwa politik itu berlangsung dinamis jika menyangkut urusan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca Selengkapnya