Golkar harap Anies-Sandi bisa kerja lebih tinggi dari Ahok-Djarot
Merdeka.com - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sore ini (16/10). Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta Anies-Sandi bisa bekerja melebihi apa yang telah dikerjakan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.
"Harus diakui bahwa standar kinerja dari Pak Ahok dan Pak Djarot kan sangat tinggi. Saya berharap bahwa Bung Anies dan Sandi bisa kerja lebih tinggi lagi standarnya dibanding Pak Ahok-Djarot," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
Selain itu, Ace juga berharap Anies dan Sandi bisa menepati janji-janjinya. Bahkan politisi Partai Golkar ini menantang Anies untuk membuktikan bahwa proyek reklamasi Teluk Jakarta yang sudah berjalan bisa kembali ditolak.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
"Bagaimana pun seorang pemimpin yang akan ditagih adalah janji-janji yang diucapkannya pada saat kampanye," ujarnya.
"Hanya yang sekarang harus dibuktikan adalah kembali pada bagaimana Pak Anies-Sandi bisa menunjukkan janji-janji kampanyenya secara konsisten dan komitmen itu ditunjukan misalnya juga soal reklamasi. Kan mereka menolak. Sekarang buktikan apakah bisa enggak reklamasi itu ditolak," sambungnya.
Kendati demikian, mantan Sekretaris Pemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta 2017 ini berharap bahwa Anies dan Sandi bisa melanjutkan program besutan Jokowi, Ahok, ataupun Djarot. Mulai dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Misalnya soal normalisasi sungai, kemudian penataan transportasi publik Jakarta yang lebih nyaman. Juga soal peningkatan SDM nya. Misalnya, kita berharap KJP, KJS plus yang telah diletakkan pak ahok-djarot bisa dilanjutkan oleh kepemimpinan Pak Anies-Sandi," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andre menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terus bekerja keras untuk mengunci kemenangan RIDO.
Baca SelengkapnyaWalaupun begitu, Golkar menyebut hak setiap orang untuk maju dalam pilkada termasuk Anies.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar Pramono-Rano dapat melanjutkan program-program Jakarta dengan baik.
Baca SelengkapnyaJuru bicara RK-Suswono, Mulya Amri menegaskan konsep perubahan yang diusung Anies juga digunakan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Sydzily menilai, langkah itu merupakan hak Anies untuk berkomunikasi politik dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaSaidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelontorkan skenario duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan tak lama lagi akan ada partai-partai baru mendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya berbagai partai tersandera kekuasaan untuk memasukkannya sebagai kader atau anggota.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca Selengkapnya