Golkar Harap Gabungnya TGB Alihkan Dukungan Rakyat NTB dari Prabowo ke Jokowi
Merdeka.com - Mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) bergabung ke dalam Partai Golkar setelah keluar dari Partai Demokrat. Kehadiran TGB di partai beringin ini merupakan energi baru untuk meningkatkan elektabilitas Golkar. Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, Jumat (21/12).
TGB, kata Ace, memiliki jaringan yang cukup kuat. TGB juga dikenal sebagai tokoh muslim moderat.
"Kami yakini bergabungnya TGB menjadi energi tambahan untuk menambah elektabilitas Golkar," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
Kedekatan TGB dan Golkar, kata Ace, bukan sesuatu yang baru. Saat Pilkada NTB pada 2013 lalu, Golkar juga mengusung TGB sebagai calon gubernur.
"Sebetulnya kedekatan Pak TGB dengan Golkar bukan yang baru. Sekarang jika beliau gabung Golkar menurut saya enggak asing tapi harus kita akui populisme Islam yang kuat harus diimbangi ketokohan latar belakang muslim yang bisa mendongkrak partai. Munculnya TGB menambah amunisi untuk kita menambah tokoh-tokoh baru di basis muslimnya," terangnya.
Bagi Golkar, aspek spiritualitas menjadi hal yang sangat penting. Masyarakat juga dinilai semakin religius dan Golkar harus beradaptasi dan menjadi partai yang tetap berada pada jalur tengah atau moderat. Karena itulah, menurutnya, TGB juga sejalan dengan pandangan Golkar.
"Pandangan moderat Golkar ini dari segi agama itu sama dengan pandangan politiknya TGB. Sehingga ini seperti kita menemukan chemistry Golkar dengan TGB. Kita tahu Pak TGB selain jadi mantan Gubernur NTB dua kali yang dinilai cukup berhasil, lebih daripada itu beliau tokoh agama yang jadi Ketua Umum Alumni Universitas Al Azhar Mesir. Kami meyakini jaringan beliau di kalangan Islam moderat begitu kuat dan sejalan dengan upaya yang ingin dibangun Golkar yaitu membangun istilahnya spiritualitas bangsa," kata Ace.
Kehadiran TGB juga diharapkan bisa mendongkrak suara Jokowi di NTB. Karena pada Pemilu 2014, Prabowo memperoleh suara yang cukup signifikan di NTB. Pada 2014, pemilih Golkar yang memilih Jokowi hanya 15 persen dan pada Pilpres 2019 target ditingkatkan menjadi 95 persen.
"Golkar ditugaskan Jokowi sebagaimana di TKN merambah suara yang dulu Golkar dan Prabowo kuat di situ untuk dibelokkan pilihan Pilpres ke Pak Jokowi. Misalnya gini, di Riau salah satunya Golkar kuat sekali tapi di situ Prabowo cukup lumayan sehingga buat Golkar harus jelas. Kita harus mengidentifikasi Jokowi ya Golkar," jelasnya.
"Kita ingin terus bekerja keras men-switch dukungan Prabowo ke Jokowi. Itu NTB, Riau, Jadi, Banten, Sumbar, Sumsel, Gorontalo itu Prabowo menang besar di situ dan kita akan terus gaet (suara) di situ," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi resmi keluar dari Perindo.
Baca SelengkapnyaTGB juga merupakan sosok ulama yang nasionalis, hal itu sejalan dengan pemikiran partai Perindo dan ingin mewujudkan cita-cita untuk bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaGolkar menilai Jokowi sudah merdeka sudah bebas memilih untuk berlabuh ke partai mana saja.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan dukungan pada pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBobby sebelumnya mendaftar sebagai kader Partai Gerindra di kantor DPD Gerindra Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, Bobby sudah secara otomatis bukan lagi menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lalu Muhammad Iqbal dikenal publik sebagai mantan duta besar Republik Indonesia untuk Turki.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, proposal PKB sudah jelas untuk usung Gus Yusuf menjadi cagub.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku punya calon sendiri untuk Pilgub Sumut 2024
Baca SelengkapnyaBagi NasDem, para kandidat memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca Selengkapnya