Golkar ingatkan Mendagri, penunjukan Pj Gubernur tak timbulkan konflik kepentingan
Merdeka.com - Wacana penunjukan dua jenderal polisi sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara, menimbulkan pro kontra. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memercayakan sepenuhnya keputusan penunjukan penjabat Gubernur pada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Namun Airlangga mengingatkan Tjahjo, apapun keputusannya tidak menimbulkan konflik kepentingan.
"Pada dasarnya sejauh memenuhi perundang-undangan. Sejauh itu kewenangan Kemendagri. Kita silakan saja mengambil kebijakan. Dan satu catatannya, pilihan-pilihan itu tidak menimbulkan conflict of interest," kata Airlangga usai memimpin rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (29/1).
Airlangga tidak mau mengarahkan pandangan partainya untuk mempengaruhi keputusan Tjahjo. Golkar menyerahkan seluruhnya kepada Mendagri.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Kenapa MKGR mendukung Airlangga? “Kami sampaikan bahwa Ormas MKGR tegak lurus kepada seluruh kebijakan Partai Golkar dan mendukung Bapak Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas, dan Rakornas Partai Golkar,“ tutur Adies dikutip dalam SE MKRG, Minggu (30/7).
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
"Ya tentu pertama kalau penjabat Gubernur kewenangan dari Mendagri kita serahkan ke Mendagri," kata Airlangga.
Mendagri Tjahjo telah membahas dua Pati Polri yang cocok untuk mengisi penjabat gubernur di Sumatera Utara dan Jawa Barat. Di dua daerah itu masa jabatan gubernur telah habis 2018, sehingga harus ditunjuk penjabat gubernur untuk mengisi kekosongan posisi itu sampai terpilih gubernur baru.
Mendagri mengusulkan Asops Kapolri Irjen Pol Iriawan sebagai penjabat (Pj) gubernur Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin sebagai penjabat Gubernur Sumatera Utara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, pengunduran diri Airlangga menjadi urusan internal Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Kementerian Hukum (Kemenkum) telah mengesahkan PMI dibawah pimpinan Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaDPD Golkar NTT menyatakan tunduk pada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaJokowi menjawab ini saat ditanya apakah Airlangga mundur turut dibicarakan bersama dirinya atau tidak.
Baca SelengkapnyaDia mengaku komunikasi Partai Golkar dengan PDIP sejauh ini berlangsung baik.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaJK menyebut kandidat untuk calon presiden di kontestasi Pilpres hanya ada antara Ganjar dan Prabowo.
Baca Selengkapnya