Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar jawab tudingan ingin Jokowi calon tunggal di Pemilu 2019

Golkar jawab tudingan ingin Jokowi calon tunggal di Pemilu 2019 Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan Presiden telah ditetapkan sebesar 20-25 persen oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tanggal 20 Juli lalu. Penetapan ambang batas tersebut diwarnai oleh aksi Walk Out dari empat Partai seperti PAN, PKS, Demokrat dan juga Gerindra.

Ace Hasan Syadzali, Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar menilai, penetapan ambang batas penetapan calon Presiden itu bukan untuk mengeluarkan calon tunggal yaitu Presiden Joko Widodo. Menurutnya, calon lain seperti Prabowo juga masih bisa maju walau Presidential Threshold sebesar 20 persen.

"Kalau ada asumsi ambang batas Presiden mending calon tunggal itu tidak benar. Gerindra dan PKS dengan pendapatan 20,18 persen jadi sudah cukup buat mencalonkan Presiden," kata Ace, di D'Hotel, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (30/7).

Anggota Komisi II itu juga menegaskan, masalah Presidential Threshold itu jangan lagi diperdebatkan, karena prosesnya sudah selesai di DPR. Dia hanya mengajak untuk membicarakan permasalahan usai penetapan lima isu krusial di Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu.

"Saya tegaskan kita tidak lagi bicara Presidential Threshold. Karena proses udah selesai di DPR dengan proses yang cukup panjang hingga memakan 9 bulan, presidential threshold ini menyita kita semua, padahal ada isu lain yang penting apa yang disampaikan oleh 0 persen dari Presidential Threshold," ujarnya.

"Itu tidak lagi jadi wacana publik karena ada mekanime lainnya silakan JR ke MK ketika tidak puas dengan proses legislasi di DPR yang menjadi relevan kita bicarakan pasca penetapan RUU Pemilu," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Prabowo kecewa dengan putusan ambang batas Presidential Threshold sebesar 20-25 persen. "Presidential threshold 20 persen itu lelucon politik yang menipu rakyat," kata Prabowo.

Dalam pengesahan Undang-undang Pemilu itu, Partai Gerindra memilih keluar (walkout). Prabowo mengaku, itu merupakan perintahnya langsung kepada kader partainya di DPR. Sebab, pihaknya tidak ingin menjadi bahan tertawaan rakyat.

"Undang-undang Pemilu baru saja dilahirkan, disahkan oleh DPR RI. Yang kita tidak ikut bertanggungjawab. Karena kita tidak mau diketawakan sejarah," tegasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
Waketum Golkar Sebut Belum Ada DPD Usulkan Jokowi jadi Calon Ketum
Waketum Golkar Sebut Belum Ada DPD Usulkan Jokowi jadi Calon Ketum

Waketum Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, belum ada DPD Partai Golkar yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Tegaskan Golkar Tak Dukung Anies, 'Bingung' antara Ganjar & Prabowo di Pilpres
VIDEO: Airlangga Tegaskan Golkar Tak Dukung Anies, 'Bingung' antara Ganjar & Prabowo di Pilpres

Airlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden

Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bantah Ada Upaya Jegal Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
Airlangga Bantah Ada Upaya Jegal Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Golkar sendiri telah menugaskan Ridwan KamilĀ untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!
Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!

Jokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai

Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Kaesang Respons Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar: Tidak Masalah
Kaesang Respons Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar: Tidak Masalah

Kaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar
Airlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar

Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu

Baca Selengkapnya