Golkar keluar dari KMP, Gerindra tetap bakal jadi oposisi
Merdeka.com - Partai Golkar memutuskan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang bentukan pada masa Pemilihan Presiden 2014 lalu. Keputusan itu diambil saat sidang paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Senin (16/5) malam.
KMP sendiri sebuah koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat Pilpres 2014 lalu. Setelah Pilpres usai, KMP tetap rutin mengadakan pertemuan.
Meski begitu, pertemuan-pertemuan itu tidak lagi membahas isu-isu strategis. Di saat rekan-rekannya berlomba mendukung pemerintah, Gerindra menyatakan tegas tetap oposisi.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
"Akan tetapi sekali lagi, meskipun kita sebagai kekuatan oposisi, Gerindra tidak akan asal menempatkan diri sebagai sebuah kekuatan yang asal berbeda dengan pemerintah. Kita juga harus fair sebagai kekuatan oposisi kita ingin pemerintahan berjalan efektif, tapi kami akan mengambil peran dari sisi kontrol," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5).
Muzani menuturkan tetap perlu ada oposisi bagi pemerintahan. Namun dia menegaskan, posisi Gerindra bukan untuk menjegal.
"Kami sesungguhnya ada peran yang mendukung yakni peran koalisi sekarang ditambah dengan Golkar, ada juga peran yang mencoba mengkritisi. Dua-duanya kami bukan untuk menjegal tapi kami mengkritisi justru untuk memberi pengkayaan atas apa kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah," jelas dia.
Muzani juga menuturkan setelah Golkar resmi keluar dari KMP, pihaknya tetap akan mengajak partai tersebut untuk membahas isu-isu strategis.
"KMP itu kan kenangan masa pilpres, kalau pun kumpul kenangan masa pilpres kan. Reunian, jadi itu ya sudah lah kopi-kopi sebagai kawan lama silaturahmi tapi tidak lagi membicarakan hal-hal karena sesungguhnya perannya sudah mulai berbeda," ungkapnya.
Baca juga:Munaslub cabut keputusan Golkar berada di KMPFadli Zon minta Golkar tak jadi tukang stempel pemerintahIcal sebut Munaslub akan putuskan Golkar bergabung pemerintahTommy Soeharto: Yang penting Golkar jadi pemenang Pemilu 2019Golkar dukung Jokowi-JK, NasDem tak masalah kehilangan jatah menteriJokowi belum terpikir berikan jatah menteri buat Golkar (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra memutuskan mengakhiri kerjasama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait nasib Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) setelah PKB merapat ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca Selengkapnya