Golkar klaim elektabilitas Ical beda tipis dengan Jokowi
Merdeka.com - Partai Golkar melakukan survei internal tentang elektabilitas partai politik dan capres dalam Pemilu 2014 mendatang. Dari hasil survei internal tersebut, elektabilitas Aburizal Bakrie (Ical) yang diusung Partai Golkar sebagai capres kalah dari Joko Widodo (Jokowi).
Namun demikian, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengklaim elektabilitas Ical sebagai capres telah menembus angka 20 persen.
"ARB 20 persen juga," ujar Idrus kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (11/3).
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang dicapai Golkar di Pileg 2024? 'Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka,' tutup Airlangga.
Namun, jika nama Jokowi dimasukkan dalam survei internal Partai Golkar tersebut, lagi-lagi Ical harus pasrah dan mengakui tingginya elektabilitas Jokowi sebagai capres 2014.
"Kalau dimasukkan Jokowi, memang Jokowi nomor satu. Tapi dari waktu ke waktu (Ical) semakin meningkat dan dekat," jelas Idrus.
Walaupun demikian, berdasarkan keyakinan politik Partai Golkar, Idrus sangat optimis bisa mengejar dan melampaui elektabilitas Jokowi.
"Kedekatan dengan elektabilitas Jokowi tak terlalu besar. Masih perlu perjuangan. Untuk meningkatkan itu, menghadapi pileg itu, maka kita melakukan penyegaran jurkamnas 700 lebih, jurkamda 50 ribu akan bekerja simultan dan memenangkan pileg," terang Idrus.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaDikatakan Qodari, Golkar akan mendapat keuntungan besar jika Jokowi memimpin partai.
Baca SelengkapnyaNama Ridwan Kamil paling moncer dibanding dua kader Golkar lainnya
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaPersiapan menghadapi Pilkada sudah dilakukan sejak satu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIdrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian itu tak menyebutkan berapa persen raihan suara yang diperoleh partainya.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mendukung Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga.
Baca Selengkapnya