Golkar klaim menang 58,82 persen di Pilkada serentak 2018
Merdeka.com - Partai Golkar mengklaim menjadi partai politik yang memenangkan perhelatan Pilkada serentak 2018 dengan perolehan suara sekitar 58,82 persen. Dari 17 provinsi yang menggelar Pilgub, ada 10 pasangan calon yang diusung Golkar memenangkan pertarungan berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dan internal Golkar.
Hal ini disampaikan Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, saat menggelar jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/6).
"Kami merasa bersyukur dan berbahagia atas hasil yang diperoleh pada Pilkada serentak tahun 2018 ini. Dari data yang kami peroleh baik dari quick count, real count maupun informasi langsung dari jajaran partai di daerah pada Pilgub yang diselenggarakan di 17 provinsi, calon yang diusung oleh Partai Golkar berhasil menang di 10 provinsi atau ekuivalen dengan 58,82 persen," jelasnya.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
Secara nasional dari 171 titik atau daerah yang menggelar Pilkada, Golkar menang di 91 titik atau 53,22 persen. Pencapaian ini, kata Loedwijk, sesuatu yang membanggakan dan membahagiakan para pengurus Partai Golkar. Capaian ini juga berkat kerja keras pengurus partai baik di pusat maupun daerah.
"Kita melihat ada sesuatu yang menggembirakan," ujarnya. Ada 10 daerah di mana Golkar menang dengan akumulasi perolehan suara di rata-rata di atas 50 persen.
Ia menyebutkan di Sumatera Utara dari 9 Pilkada, Golkar menang di 7 titik atau setara 78 persen. Di Sulawesi Selatan, Golkar menang di 10 titik dari 13 Pilkada atau 76,92 persen. Dari 4 Pilkada di Banten, Golkar menang di tiga wilayah atau 75 persen.
"Kemudian Kalimantan Selatan 4 Pilkada kita menang 3 atau setara dengan 75 persen. Kemudian Kalimantan Barat dari 6 kita memenangkan 4 atau setara dengan 67 persen," sebutnya.
Sedangkan di NTT, dari 11 Pilkada yang berhasil dimenangkan di 7 titik atau 63,63 persen. Di Papua dari 8 Pilkada, Golkar menang di 5 titik atau 62,50 persen, dari 11 Pilkada di Kalimantan Tengah calon Golkar menang di 7 titik atau 61 persen, Sumatera Barat dari 4 Pilkada menang 2 titik atau 50 persen dan Jawa Timur menang 9 titik dari 19 Pilkada atau 47,27 persen.
"Tentunya hasil sementara ini masih bisa berkembang karena pertama, hasil-hasil yang terkait dengan hasil-hasil perolehan yang masih ada batas error margin sekitar 2 sampai 3 persen tentunya masih dipermasalahkan," jelasnya. Selain itu Golkar juga masih belum mendapat informasi hasil Pilkada di 7 titik, khususnya di Papua. Loedwijk menambahkan ada juga daerah yang belum melaksanakan Pilkada.
Kader Golkar yang berjaya di Pilkada serentak ini yaitu ada 8 kader yang menjadi gubernur, 5 wakil gubernur seperti NTT, Papua, dan Kalimantan Barat. Dengan capaian ini, Loedwijk mengatakan optimis menghadapi Pemilu Legislatif maupun Pilpres pada 2019 nanti.
Golkar menilai pelaksanaan Pilkada serentak berlangsung sangat baik. Seluruh tahapan dan proses berjalan lancar, aman, tertib dan demokratis.
"Kita semuanya tentunya patut berterima kasih kepada segenap jajaran KPU, Bawaslu serta seluruh pihak penyelenggara Pilkada yang telah bekerja dengan begitu baik," ujarnya.
Loedwijk mengatakan partainya memberikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang telah ikut berpartisipasi memilih pemimpinnya. Partisipasi masyarakat merupakan langkah nyata dalam membangun demokrasi dan kemajuan bangsa.
"Kami atas nama seluruh anggota Golkar mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan baik itu pihak Kepolisian Republik Indonesia maupun TNI ataupun lembaga-lembaga pengamanan yang lain yang telah bekerja keras sehingga Pilkada serentak dapat dijalankan dengan baik," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar sampai saat ini telah mengeluarkan 10 surat keputusan untuk
Baca SelengkapnyaGolkar menargetkan suara sebesar 60 persen dalam Pilkada 2024 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaTak hanya cagub-cawagub, ada 278 SK yang sudah diterbikan kepada calon kepala daerah di tingkat kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaGolkar berhasil menguasai 18 persen jumlah kursi wakil rakyat di Kompleks Parlemen Senayan.
Baca SelengkapnyaTarget yang harus direalisasikan adalah memenangkan Piplres sekali putaran.
Baca SelengkapnyaGolkar juga merajai perolehan kursi di tingkat DPRD provinsi.
Baca SelengkapnyaGolkar bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberi kepercayaan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga yakin Golkar memperoleh 100 lebih kursi DPR RI.
Baca SelengkapnyaGolkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaIndikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.
Baca Selengkapnya