Golkar kubu Agung Laksono: Jokowi petugas partai yang dipilih rakyat
Merdeka.com - Dalam Kongres IV PDI Perjuangan di Bali beberapa waktu lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sejumlah pesan kepada pemerintahan Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahan. Salah satunya, Mega mengingatkan seluruh kader PDIP adalah petugas partai, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.
Ketua DPP Partai Golkar kubu Munas Ancol, Leo Nababan mengatakan, peringatan yang diberikan oleh Mega bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Menurutnya, Jokowi adalah petugas partai eksekutif di PDIP yang kebetulan dipilih oleh rakyat untuk menjadi Presiden RI.
"Artinya dia petugas partai yang di eksekutif. Yang menjadi beda terhadap Jokowi adalah Jokowi dipilih oleh rakyat. Jadi tidak perlu dipermasalahkan," ungkap Leo ketika dihubungi, Senin (13/4).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
Lebih lanjut, Leo menambahkan, Jokowi bisa menempatkan diri kapan saat menjadi kader partai dan kapan menjadi Presiden. Untuk itu, Leo mengajak masyarakat untuk berpikir positif bahwa yang disampaikan oleh Mega masih dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PDIP.
"Tapi nasihat bu ketum partai betul itu. Jangan melihatnya dari kaca mata negara. Harus positif thinking selalu biar bangsa ini maju. Saya positif thinking bu Mega ketum PDIP sudah betul mengingatkan kadernya di seluruh Tanah Air, bahwa kader itu petugas partai," imbuh loyalis Agung Laksono ini. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan bahwa Jokowi adalah salah satu pemilik partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya