Golkar kubu Agung Laksono minta Bambang Soesatyo 'ngaca'
Merdeka.com - Bendahara Umum Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuding jika salah satu kubu di Golkar meminta setoran uang kepada salah satu calon kepada daerah untuk maju di pilkada. Kubu Agung Laksono pun merasa tersinggung dengan tudingan mahar pilkada itu dan meminta Bambang tidak asal bicara.
Ketua DPP Golkar Kubu Agung Laksono, Bowo Sidik Pangarso meminta Bamsoet untuk hati-hati dalam berbicara. Apalagi, kata dia, belum ada bukti yang telah ditemukan atas tuduhan yang diberikan kepada loyalis Aburizal Bakrie (Ical) itu.
"Itu di rumahnya (Bamsoet) ada cermin besar untuk dirinya sendiri atau dia tidak puya cermin di rumahnya," kata Bowo saat dihubungi, Rabu (29/7).
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa permintaan Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kenapa Golkar ingin solid? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
Walaupun begitu, dia tidak menampik bahwa praktik tersebut memang ada di setiap partai. Namun, uang pemulus sebagai calon kepala daerah, kata dia, hanya sebatas diberikan dengan sukarela.
"Sepengetahuan saya semua partai memang minta kepada calon, tapi tidak memaksa. Sekarang calon ingin punya kendaraan apa ada yang gratis, apa partai tidak punya biaya," kata Bowo.
"Selama calonnya merasa OK, kenapa tidak kalau di Golkar merasa diperas pasti para calon akan pindah ke partai lain," lanjut dia.
Bowo juga mengungkapkan permasalahan di internal Partai Golkar berdampak pada calon-calon kepala daerah yang cukup resah. Walaupun sudah ada islah terbatas yang di gagas Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak serta merta permasalah kader Golkar didaerah ikut mencair.
"Islah terbatas tidak membuat calon kepala daerah cukup percaya, tapi dengan jumlah 219 yang sudah diverifikasi calon kepala daerah oleh kedua tim penjaringan membuktikan bahwa AL dan ARB serius dalam pilkada untuk memenangkan Partai Golkar," tuntasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaBamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBahlil juga mengaku tidak menentukan target tertentu soal jatah kursi menteri untuk kader Partai Golkar di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya