Golkar kubu Agung Laksono persiapkan diri untuk Pilkada serentak
Merdeka.com - Pemerintah merencanakan pemilihan kepala daerah secara serentak pada 2015 mendatang. Dalam menghadapinya, Golkar kubu Agung Laksono tidak mau terburu-buru untuk melakukan persiapan dengan memilih para calonnya.
Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono Leo Nababan mengatakan, terlalu dini untuk melakukan persiapan menyongsong Pilkada. Namun, pihaknya tetap melakukan tahapan-tahapan untuk menentukan calon kepala daerah terap dijalankan.
"Persiapan sudah kami siapkan, Jutlak (Petunjuk Pelaksanaan) dan Juknis (Petunjuk Teknis). Kami harap minggu ini selesai. Termasuk untuk Musda (Musyawarah Daerah)," ujarnya di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (22/3).
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024. Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak di Jawa Barat? Pemerintah Provinsi Jawa Barat membocorkan maskot dua harimau yang rencananya akan dijadikan ikon pemilihan gubernur di masa Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
Dia menambahkan, alasan tidak terburu-burunya partai berlambang beringin ini karena pelaksanaan Pilkada masing jauh. Terlebih saat ini kepengurusan di daerah masih dilakukan penataan untuk mempersiapkannya.
"Saya rasa Belanda masih jauh, masih ada pendaftaran. Ada tahap-tahap masih jauh, Desember kan pemilihan. Di tingkat I itu sudah akan diambil alih, ada Plt-Plt karena jabatannya sudah habis untuk di daerah-daerah. Tapi ada yang tetap, ada yang diganti," terangnya.
Kondisi masih banyaknya Plt (Pelaksana Tugas) menyebabkan terkendalanya proses persiapan. Sebab Plt tidak dapat mengambil keputusan, sehingga harus ada keputusan dari kantor DPP.
"Karena ini Plt tingkat I, dia enggak bisa buat keputusan. Maka akan di takeover (ambil alih) oleh DPP. Jadi Plt tingkat II itu akan ditentukan DPP Golkar ditandatangani Ketua Umum Agung Laksono dan Sekjen Zainudin Amal," tutup Leo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul nama Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Eks Gubernur DKI Basuki T Purnama dari PDIP
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah mengkaji nama-nama untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah anggota DPR RI Partai Golkar, petinggi partai dan pengurus hadiri di rakerda itu.
Baca SelengkapnyaArwani mengungkapkan, pertemuan siang ini membahas strategi besar pemenangan Ganjar sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaBahlil juga melantik beberapa nama untuk menempati jabatan strategis di DPP.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah lebih berpeluang berkoalisi atau bertarung di Pilgub DKI Jakarta nanti, Zaki mengatakan bahwa kemungkinan akan berkoalisi dengan PSI.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeberapa tokoh yang digadang-gadang maju Pilkada Jateng mulai memperkenalkan diri ke publik.
Baca SelengkapnyaDedi menilai, pecah kongsi Golkar dan KIM utamanya karena memang tidak ada kepentingan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca Selengkapnya