Golkar makin mantap bawa Ahok menang di Pilgub DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham. Ternyata pertemuan tersebut dilakukan Rabu (13/7) sore di kantor Basuki.
Idrus mengatakan, pertemuan tersebut hanya untuk ngobrol-ngobrol saja. Salah satu yang dibicarakan adalah strategi untuk memenangkan mantan Bupati Belitung Timur ini dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Ketemu, sore. Pokoknya ketemu. Proyeksi pemenangan ke depan seperti apa. Per tahapan seperti apa," katanya saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (14/7).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
Namun ketika dikonfirmasi mengenai langkah Basuki atau akrab disapa Ahok dalam Pilgub, Idrus mengatakan, partai berlambang beringin ini tetap akan memberikan dukungan. Bahkan rencananya, dua partai pendukung lainnya, Hanura dan Nasdem juga akan diajak untuk bergabung.
"Partai ngusung lah. Ya kan dibicarakan semua. Kita ingin supaya partai-partai mengusung, dan Teman Ahok," terangnya.
Idrus mengungkapkan, rencana mengusung tersebut telah disampaikan kepada Ahok. "Pak Ahok-kan bagus, enak diajak bicara sebagai tim," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Kabupaten Tangerang, tengah membangun komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan dukungan yang diberikan tersebut bukan karena terpengaruh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca Selengkapnya