Golkar Masih Kaji Calon Pasangan Airlangga: Yang Lain Juga Belum Punya
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, pihaknya tak mau terburu-buru menentukan calon wakil presiden yang akan diusung di pemilu 2024. Sejauh ini Golkar masih mengkaji siapa saja yang akan digandeng.
Sebagaimana diketahui, partai berlambang beringin itu sudan mantap mendukung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
"Belum lah Cawapres. Pilpres juga masih lama. Yang lain juga belum punya. Masa kita udah punya," katanya, ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/6).
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
Ketua Komisi II DPR RI ini menegaskan, Golkar merupakan partai terbuka. Artinya bisa berkomunikasi dengan semua calon yang dinilai potensial. Juga dengan partai-partai politik yang bisa diajak kerja sama.
"Tinggal nanti kemudian perkembangan berikutnya kita harus hitung-hitungan. Karena ini kan politik. Satu, apakah kita punya visi yang sama untuk membangun Indonesia 5 tahun ke depan paska 2024. Kedua, kita punya komitmen apa untuk membangun kebersamaan itu. Ketiga, biasa lah kalau dalam politik kan kita bicara take and give. Benefit yang kita dapatkan ketika kita berpasangan dan ketika kita berkoalisi dengan partai politik lain," terang dia.
Dia pun menepis pandangan yang menyatakan Golkar hanya dekat dengan partai tertentu. Juga dengan sejumlah orang yang secara individu punya kans untuk maju sebagai cawapres.
"Kita dekat dan berkomunikasi dengan partai politik mana saja. Terakhir kita menerima presiden PKS datang ke Golkar. Sebelumnya Ketua Umum PPP. Dulu Pak AHY pernah datang. Bahkan kami pernah ke Cikeas ketemu Pak SBY. Jadi kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil di antara dua pilihan antara Jabar atau Jakarta
Baca SelengkapnyaNama Ridwan Kamil disebut-sebut menguat jadi calon wakil presiden Ganjar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menanggapi soal rencana maju Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRK menyatakan, dirinya akan ikut dengan keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIcal tetap berpegang pada keputusan Rapat Pimpinan Nasional partainya yakni memajukan Airlangga.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta agar semua pihak menanti Ridwan Kamil tiba di Jakarta.
Baca Selengkapnya"Kita punya kuda hitam baru, Pak Erwin Aksa kemarin nyaleg di Jakarta Barat dan Jakarta Utara banyak suaranya. Itulah nanti kita lihat," kata Sekjen Golkar
Baca SelengkapnyaGanjar tak mau bicara banyak ditanya peluang berpasangan dengan Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya