Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar minta PKB komunikasi dengan Jokowi soal full day school

Golkar minta PKB komunikasi dengan Jokowi soal full day school Jokowi tinjau imunisasi di Sleman. ©Setpres RI/Laily

Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengancam bakal menarik dukungan kepada Presiden Joko Widodo jika kebijakan sekolah delapan jam, lima hari atau Full Day School tidak dibatalkan. Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan masalah kebijakan Full Day School masih bisa dibicarakan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi dan Presiden Joko Widodo.

"Saya kira persoalan full day school dapat dibicarakan secara baik-baik dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seharusnya kebijakan full day school itu bukanlah kebijakan yang harga mati juga," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/8).

Sebelum menerapkan kebijakan tersebut, Ace meyakini Menteri Muhadjir pasti mempertimbangkan aspek sosiologis dan keagamaan serta masukan dari sejumlah pihak, semisal ormas Nadhatul Ulama (NU).

Orang lain juga bertanya?

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga pasti memiliki pertimbangan yang matang dengan memperhatikan masukan dari berbagai kalangan masyarakat termasuk dari PKB atau kalangan NU," klaimnya.

Terkait calon presiden di 2019, menurut Ace, PKB memiliki kalkulasi sendiri. Namun, Golkar berharap PKB bisa bergabung di barisan partai-partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

"Saya kira PKB memiliki kalkulasi sendiri dalam menentukan siapa Capres 2019 nanti. Bagi Partai Golkar semakin banyak yang memberikan dukungan untuk Pak Jokowi semakin bagus," pungkasnya.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak kebijakan sekolah delapan jam, lima hari. Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ini dinilai tidak pro terhadap rakyat.

Wasekjen PKB Maman Imanulhaq mengatakan, partainya siap mengambil sikap tegas jika Presiden Joko Widodo tetap menjalankan kebijakan ini. Termasuk berpisah dari Joko Widodo di gelaran Pemilu 2019.

"Jangan sampai teriakan kita dianggap teriakan biasa, ini teriakan serius. Kalau tidak dituruti Presiden, kita ingin katakan bahwa Jokowi sudah tidak berpihak kepada masyarakat Diniyah, Jokowi sudah menipu umat Islam, Jokowi sudah tidak perlu kita pertahankan 2019," ujar Maman Imanulhaq di The Acacia Hotel, Jl Kramat, Jakarta Pusat, Senin (7/8).

Dia mengatakan, ngototnya sikap PKB bukan tanpa alasan. Menurutnya, penolakan kebijakan yang diatur melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 ini menandakan PKB ikut berjuang bersama rakyat.

"Ini perlu, ini soal perjuangan umat Islam, ini soal perjuangan sejarah, ini soal pemihakan terhadap NKRI dan Pancasila."

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi

Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kiai NU Sambangi Jokowi di Solo jelang Hari Pencoblosan, Bahas Apa?
Sejumlah Kiai NU Sambangi Jokowi di Solo jelang Hari Pencoblosan, Bahas Apa?

Dua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)

Baca Selengkapnya
PKB Usung Acep Adang jadi Cawagub Jabar: Dipasangkan dengan Demul Oke, Pak RK Oke
PKB Usung Acep Adang jadi Cawagub Jabar: Dipasangkan dengan Demul Oke, Pak RK Oke

PKB memberikan surat tugas kepada Acep Adang Ruhiat untuk maju sebagai bakal Cawagub di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya
Bukan Syaiful Huda, PKB Siapkan Acep Adang Ruhiat sebagai Cawagub Jabar
Bukan Syaiful Huda, PKB Siapkan Acep Adang Ruhiat sebagai Cawagub Jabar

PKB memutuskan Acep Adang Ruhiat yang diusung untuk posisi Cawagub Jabar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersama Gus Mus dan Istri Gus Dur Diangkat Jadi Anggota GMK NU, Ini Tugasnya
Jokowi Bersama Gus Mus dan Istri Gus Dur Diangkat Jadi Anggota GMK NU, Ini Tugasnya

Dewan Pengampu GMK NU adalah bagan baru dari organisasi PBNU yang bergerak untuk menyerap suara akar rumput secara luas lagi.

Baca Selengkapnya
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran

Ada pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.

Baca Selengkapnya
Ini Langkah Pertama Dilakukan Gus Kikin Usai Ditunjuk Jadi Ketua PWNU Jatim
Ini Langkah Pertama Dilakukan Gus Kikin Usai Ditunjuk Jadi Ketua PWNU Jatim

Gus Kikin hanya menjalankan amanat yang telah diberikan PWNU Pusat di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pakar Senior Ikrar Nusa Bhakti
VIDEO: Pakar Senior Ikrar Nusa Bhakti "Kita Tak Ingin Indonesia Jadi Negara Kerajaan Jokowi!"

Dia pun salah satu tokoh yang mendatangi MK saat gelombang aksi gencar menolak pengesahan RUU Pilkada di DPR

Baca Selengkapnya
Aburizal Bakrie Blak-blakan Syarat Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Partai Golkar
Aburizal Bakrie Blak-blakan Syarat Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Partai Golkar

Menurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar

Baca Selengkapnya