Golkar nafsu duetkan Jokowi dengan Ical
Merdeka.com - Partai Golkar kepincut dengan popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo tak menampik sejumlah pimpinan partai berwacana mengusung Jokowi jadi pasangan Aburizal Bakrie (Ical/ARB).
"Tentunya kemungkinan ada. Beberapa daerah ada yang mewacanakan itu. Ada unsur pimpinan punya pandangan sama. Tapi sifatnya hanya pandangan," kata Firman yang juga Ketua Komisi IV DPR di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (14/6).
Meski hanya wacana, namun ada peluang mewujudkan itu. Pada waktunya nanti, nama-nama yang dimungkinkan cocok mendampingi Ical bakal mengikuti proses mekanisme internal.
"Tapi ditempuh mekanisme partai. Nanti survei, dan evaluasi. Nanti Pak ARB digandengkan siapa-siapa. Jadi rasional," tuturnya.
Meski Partai Golkar belum membahas apalagi memilih cawapres, Firman yakin secara pribadi Ical telah mengantongi nama-nama yang dianggap pantas sebagai wakilnya.
"Ketum sudah mempunyai dan mengantongi nama-nama. Yang jelas cocok, punya ideologi sama, visi sama," terangnya.
Sebelumnya, popularitas dan elektabilitas Jokowi di sejumlah lembaga survei berbuah manis. Tiga partai parlemen pun terang-terangan meminang, yaitu Partai Demokrat, PKB dan PPP.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaTernyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnya