Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar: Tantang ingin ganti presiden, tapi tak mampu hadirkan calonnya

Golkar: Tantang ingin ganti presiden, tapi tak mampu hadirkan calonnya Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily. Dokumen Partai Golkar

Merdeka.com - Bakal Capres Prabowo Subianto belum juga menghadirkan pendamping di Pilpres 2019. Hal ini yang menjadi bahan sindiran koalisi Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily merasa lucu hingga kini kubu Prabowo belum juga menghadirkan pasangan capres dan cawapres. Partai koalisinya seperti Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN masih ribut soal cawapres.

PAN menunggu hasil rakernas akhir pekan nanti. Sementara PKS, ingin ketua majelis syuro Salim Segaf Aljufrie yang mendampingi Prabowo. Hanya Demokrat yang menyerahkan sepenuhnya cawapres kepada Prabowo. Meskipun, partai pimpinan SBY ini punya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat.

"Makanya itu yang saya kira lucu saja gitu, katanya nantang-nantang pengen ganti presiden, tapi kok enggak mampu menghadirkan siapa calonnya. Jadi lucu," kata Ace saat dihubungi, Kamis (2/8).

Ace menilai, kubu pendukung Prabowo masih bimbang menentukan paket capres-cawapres lantara tiap partai menginginkan kadernya menjadi cawapres.

"Memang, itulah makanya saya kadang-kadang juga ironi di satu sisi ingin mendorong presiden tapi di antara mereka sendiri tidak memiliki kesepakatan politik tentang calon yang akan mereka usung gitu loh," tegasnya.

Belum solidnya kubu Prabowo itu, kata Ace, menambah keyakinan koalisi pendukung Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2019.

"Justru karena itu. Mereka selalu bicara soal dan selalu mengatakan itu tapi diantara mereka sendiri tidak ada kesepakatan calon ya artinya kekuatan mereka pada akhirnya terpecah-pecah. Kami tetap optimis," tandasnya.

Begitu pula Wasekjen PKB Jazilul Fawaid yang melihat peta politik yang tengah mendera kubu koalisi Prabowo Subianto. Meskipun Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS sering menggelar pertemuan, namun belum ada kesepakatan yang tercapai. Terutama soal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.

Dia membandingkan dengan segala persiapan yang dilakukan telah dilakukan kubu koalisi Joko Widodo. Kubu Jokowi sudah sampai persiapan membahas teknis tim pemenangan dan strategi kampanye.

"Saya dalam konteks dinamika ya. Karena kubu sebelah ini belum selesai. Kalau di kita kan setengah selesai. Kalau di sana bentuknya enggak ada sama sekali kalau kita sudah ada bentuknya," ujar Jazilul.

Jazilul memastikan segala persiapan koalisi pendukung Jokowi sudah matang. Dari situ dia menyimpulkan baru ada 1 pasangan capres-cawapres hari ini. Yakni Jokowi dan cawapres pilihannya.

"Pokoknya sampai hari ini hanya satu pasang, yang sudah jelas," klaim Jazilul.

Dia memprediksi pendaftaran calon presiden dan wakil presiden berpotensi diperpanjang. Sebab, kubu koalisi Prabowo diperkirakan sulit memenuhi waktu pendaftaran yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk diketahui, KPU membuka pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus 2018.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?

Seluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.

Baca Selengkapnya
Koalisi Sepakat Bakal Cawapres Prabowo Digodok Bersama
Koalisi Sepakat Bakal Cawapres Prabowo Digodok Bersama

Partai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bingung Pilih Cawapres: Bisa Enggak Kita Ubah Wapresnya 4 Saja?
Prabowo Bingung Pilih Cawapres: Bisa Enggak Kita Ubah Wapresnya 4 Saja?

Prabowo membandingkan Indonesia dengan negara yang memiliki wapres lebih dari satu.

Baca Selengkapnya
Airlangga Tak Yakin Duet Prabowo-Ganjar: Arahnya Tiga Poros
Airlangga Tak Yakin Duet Prabowo-Ganjar: Arahnya Tiga Poros

Tiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Wacana Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi Ingatkan Ada Parpol Pernah ‘Culik’ JK Jadi Cawapres
Wacana Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi Ingatkan Ada Parpol Pernah ‘Culik’ JK Jadi Cawapres

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi salah satu kandidat kuat cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Peluang Airlangga Jadi Cawapres, Golkar Tunggu Keputusan Prabowo
Peluang Airlangga Jadi Cawapres, Golkar Tunggu Keputusan Prabowo

Masing-masing partai pendukung Prabowo mengusulkan nama calon wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Membaca Manuver Politik Golkar
Membaca Manuver Politik Golkar

Ada tiga manuver dari Partai Golkar terkait Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Peluang Ganjar-RK, Golkar Bisa Main 'Dua Kaki' di Pemilu 2024
Peluang Ganjar-RK, Golkar Bisa Main 'Dua Kaki' di Pemilu 2024

Agung Laksono bercerita Golkar sudah memiliki pengalaman berada di dua posisi dalam langkah politik

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil dan Potensi Bergabungnya Demokrat
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil dan Potensi Bergabungnya Demokrat

Tidak hanya Ridwan Kamil, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh.

Baca Selengkapnya