Golkar dan NasDem sepakat bentuk tim bahas presidential treshold
Merdeka.com - Partai Golkar dan Partai NasDem sepakat untuk kompak dalam pembahasan RUU Pemilu terkait penetapan Presidential Treshold dan Parliementary Treshold. Kedua partai akan membentuk tim perumus yang akan merundingkan berapa jumlah ambang batas dalam pencalonan Presiden maupun ambang batas perolehan suara minimal bagi partai politik untuk duduk di parlemen.
Hal ini disepakati usai pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (17/1).
"Telah dibentuk kesepakatan adanya tim bersama Golkar dan NasDem untuk lebih merumuskan agar kesepakatan itu ada dan tidak ada perbedaan pandangan dari dua partai ini," kata Surya Paloh, Selasa (17/1).
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Paloh menjelaskan, tim perumus yang dibentuk oleh Golkar dan NasDem bergerak cepat dalam berunding untuk menentukan sikap kedua partai terkait Presidential Treshold dan Parliementary Treshold. Maka dari itu, ia yakin tim tersebut akan mengumumkan dalam waktu dekat ikhwal penentuan ambang batas tersebut.
"Insya Allah tim ini dalam waktu sesingkat-singkatnya, minggu-minggu ini menyelesaikan rumusan untuk menjadi kesepakatan dua partai," ujarnya.
Seperti diketahui, muncul usulan agar ambang batas pencalonan Presiden menjadi nol persen. Presiden Joko Widodo sendiri sudah angkat suara terkait usulan tersebut. Meski begitu, dia masih menunggu perkembangan pembahasan hal ini di DPR.
"Proses politik dalam menyusun regulasi untuk UU Pemilu kan masih dalam proses berlangsung di DPR. Kita tunggu hasilnya yang ada di sana, dan nanti akan saya sampaikan pada saatnya," kata Jokowi, Senin (16/1).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memprediksi, RUU Pemilu akan rampung pada April mendatang. Hasil penggodokan itu diharapkan tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat.
"Yang paling penting masyarakat semuanya bisa menerima dan tidak jadi kontroversi," ujarnya.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna Hamonangan Laoly, mengisyaratkan tak setuju dengan rencana perubahan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold menjadi nol persen dalam RUU Pemilu.
"Pemerintah harus pertahankan draf kami dulu," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/1).
Bukan tanpa alasan Yasonna memilih mempertahankan draf RUU yang diajukan itu. Menurut dia, usulan pemerintah bahwa parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden guna meminimalisir banyaknya calon presiden atau wakil presiden saat pemilu.
"Itu dia persoalan yang harus kita bahas. Di mana pun tentu harusnya ada batasan-batasan," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan, Ketum Golkar intens berkomuniaksi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRapat akan digelar di NasDem Tower, Jakarta, Rabu.
Baca SelengkapnyaHermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan mengungkap alasan tidak mau terburu-buru membentuk tim pemenangan. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaLangkah ini guna mengusut kecurangan hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuan dan Airlangga Sepakat Bentuk Tim Teknis. Apa tugasnya?
Baca SelengkapnyaTim ini bertugas merumuskan kebijakan strategis pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAda tiga manuver dari Partai Golkar terkait Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca Selengkapnya