Golkar nilai Fadli Zon tutup mata keberhasilan pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily ikut angkat bicara terkait pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menilai Presiden Joko Widodo cukup memerintah satu periode saja. Ace menilai Fadli menutup mata atas pencapaian pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Pak Fadli Zon menutup mata atas keberhasilan pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1).
Ace menantang Partai Gerindra segera mendeklarasikan Prabowo Subianto menjadi calon Presiden jika ingin menandingi Jokowi di Pemilu 2019 mendatang.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Bagaimana Golkar menunjukan dukungannya ke Prabowo? Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Kapan Golkar mendukung Prabowo-Gibran? 'Di dalam Rapimnas sebagai partai yang pertama mendukung Bapak Prabowo-Gibran untuk menjadi capres dan cawapres dan alhamdullialh di tempat yang sama ini di bulan puasa yang penuh rahmat kita bisa melihat alhamdullilah hasilnya baik,' kata Airlangga dalam sambutannya.
"Jika Gerindra mau memajukan Pak Prabowo untuk jadi capres, segera dong deklarasikan secara resmi," tegasnya.
Dia tidak khawatir karena beberapa partai telah kompak memberikan dukungan kepada Jokowi. Walaupun secara formal belum dikonsolidasikan.
"Selain Golkar, partai yang sudah resmi (mendukung) yaitu Partai NasDem, Partai Hanura dan PPP," ucapnya.
Sebelumnya, Fadli Zon mengklaim masyarakat sudah lelah dengan kepemimpinan Joko Widodo. Dia menyebut Jokowi cukup menjabat selama satu periode saja.
"Harapan masyarakat demikian, keinginan cukup satu periode lah, sudah capek, makin susah. Jadi saya kira ada suatu perubahan. Apa yang dilakukan di satu periode ini saja banyak menimbulkan kesulitan di berbagai sektor," ujar Fadli.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memberikan dukungan kepada Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkap alasan mendukung Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga memuji Gibran yang maju sebagai cawapres meskipun usianya masih di bawah 40 tahun.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono bercerita Golkar sudah memiliki pengalaman berada di dua posisi dalam langkah politik
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaSoal wacana Khofifah masuk Tim Kampanye Nasional (TKN), kata Ace masih dikalkulasikan untuk masuk struktur.
Baca Selengkapnya