Golkar optimis menangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar, NTB dan Sumbar
Merdeka.com - Pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah di beberapa provinsi seperti Banten, Jawa Barat, NTB dan Sumatera Barat. Di provinsi-provinsi ini, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang unggul telak.
Pada Pilpres 2019 mendatang, Golkar yang dulu mengusung Prabowo-Hatta berkomitmen memenangkan Jokowi-Ma'ruf di lumbung suara Prabowo tersebut. Demikian dikatakan Wakorbid Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo saat menghadiri rilis survei Indikator di Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
Bamsoet mengatakan, kekalahan Jokowi pada 2014 di daerah-daerah tersebut karena saat itu partainya tak mengusung Jokowi. "Jokowi kalah di beberapa daerah di 2014 karena Golkar belum dukung Jokowi. Banten, Sumbar dan daerah lainnya akan jadi ladang suara bagi Jokowi pada Pilpres 2019," kata Ketua DPR ini.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menang di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Prabowo-Gibran unggul di berapa provinsi? Berdasarkan hasil di tujuh provinsi itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul dan menempati urutan pertama.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kapan Prabowo-Gibran menang di Sulawesi Utara? Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Untuk menghadapi Pilpres 2019 yang jualan serentak dengan Pemilu Legislatif, Bamsoet mengatakan, parpol harus bekerja ekstra keras. Energi yang dikeluarkan harus lebih besar. Karena parpol tak hanya dituntut menang dalam Pileg tapi juga harus memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Pemilu serentak berbeda dengan Pemilu terdahulu. Sehingga ini akan menguras energi parpol untuk menangkan caleg dan capres cawapres," ujarnya.
Menanggapi hasil survei Indikator, Bamsoet optimis Jokowi-Ma'ruf akan memenangkan pertarungan politik tahun depan. Indikator merilis Jokowi-Ma'ruf unggul 57,7 persen dan Prabowo-Sandi 32,3 persen
"Berdasarkan hasil survei LSI dan Indikator tetap Jokowi di atas 50 persen atau itu artinya menang," ujarnya.
Ia juga optimis elektabilitas Jokowi-Ma'ruf akan terus meningkat dalam tujuh bulan ke depan. Pihaknya selaku salah satu parpol pengusung akan bekerja habis-habisan untuk meningkatkan elektabilitas dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Nomor urut satu isyarat sangat kuat untuk satu kali (periode) lagi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaJumlah suara masuk 56,60 persen, untuk sementara pasangan Prabowo-Gibran menang telak
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak di lumbung suara PDI Perjuangan yakni Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika digelar pada 4 Januari - 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaPKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaData masih terus bergerak. Angka yang diperoleh masing-masing capres cawapres juga masih berubah
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaSirekap sendiri sempat eror, KPU beralasan karena sedang ada sinkron data
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca Selengkapnya