Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar-PAN incar pos menteri, PPP yakin tak dilupakan Jokowi

Golkar-PAN incar pos menteri, PPP yakin tak dilupakan Jokowi Kampanye PPP. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah menyatakan sikapnya bergabung dan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kedua partai tersebut diketahui sebelumnya merupakan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

Wasekjen PPP Kubu Romahurmuziy, Arsul Sani mengatakan, meski bergabung, kedua partai tersebut belum tentu mendapatkan jatah kursi di Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi.

"Memang kalau masuk pemerintahan harus bagi-bagi jatah, kayak kenduri saja," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/1).

Sebenarnya, saat ini PAN secara tidak langsung sudah mendapatkan pos kursi di pemerintahan. Yakni Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang diketuai oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Soetrisno Bachir.

"Mungkin nanti kalau ada revisi, (PAN) dapat 1 menteri. Yang lain juga ya begitu, tidak tertutup kemungkinan. Harus ditanya ya ke Pak Jokowi atau Johan Budi kan yang jadi jubirnya," jelasnya.

Sedangkan untuk jatah kursi menteri bagi Golkar, kata Arsul, PPP yakin Jokowi tidak akan meninggalkan partai-partai yang sebelumnya yang sejak awal mendukung pemerintah. Namun, kata dia, Jokowi tak menutup kemungkinan memberi pos menteri bagi Golkar tanpa mengorbankan jatah menteri dari partai pendukung sebelumnya.

"Pak Jokowi itu orang ‎yang welcome, kalau ada pacar baru, enggak akan meninggalkan pacar yang lama lah. Percaya lah. Kalau soal kabinet kan poligaminya boleh banyak," terang Arsul.

PPP, tegas dia, tidak was-was akan pos menterinya digusur. Sebab, Arsul yakin Jokowi menepati kesepakatan-kesepakatan politik yang pernah dibangun partainya. Misalnya, PPP sudah dapat menteri 1, yang lain-lain ada pos duta besar dan mungkin jabatan-jabatan publik lainnya.

"Kedua, kan masih kurang dari separuh pos kabinet sekarang itu ‎bukan diisi dari parpol. Kita yakin yang dari parpol itu tidak akan kemudian dihilangkan atau digeser, kalau pun sampai terjadi itu tentu pasti secara politik tanda kutip akan ada penggantinya lah, jabatan kan enggak meski di kabinet, bisa di tempat lain," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP

Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Membaca Simbol Politik, Kemana Arah Dukungan Jokowi?
Membaca Simbol Politik, Kemana Arah Dukungan Jokowi?

Ganjar dan Prabowo saling klaim mendapat dukungan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya
Karpet Kuning untuk Jokowi Bergabung ke Golkar
Karpet Kuning untuk Jokowi Bergabung ke Golkar

Partai Golkar sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung ke partai berlogo pohon beringin.

Baca Selengkapnya
PKB Jateng Ngotot Usung Gubernur di Pilkada
PKB Jateng Ngotot Usung Gubernur di Pilkada

partainya tak gentar meski Partai Gerindra akhirnya mengarahkan dukungan ke Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Baca Selengkapnya
Posisi Duduk Prabowo dan Ganjar Saat di Depan Jokowi, Sinyal Perjodohan Capres Cawapres?
Posisi Duduk Prabowo dan Ganjar Saat di Depan Jokowi, Sinyal Perjodohan Capres Cawapres?

Presiden Jokowi makan hingga blusukan bersama Prabowo dan Ganjar

Baca Selengkapnya
Golkar Minta Jatah 5 Kursi di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Itu Hak Partai, Tapi Hormatilah Kita Masih Jadi Menteri
Golkar Minta Jatah 5 Kursi di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Itu Hak Partai, Tapi Hormatilah Kita Masih Jadi Menteri

"Hormatilah kita masih jadi menteri sampai Oktober 2024. Kan pemerintahan ini kan baru habisnya nanti 7 bulan lagi," kata Budi

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Baca Selengkapnya
Aburizal Bakrie Blak-blakan Syarat Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Partai Golkar
Aburizal Bakrie Blak-blakan Syarat Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Partai Golkar

Menurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden

Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN

PKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.

Baca Selengkapnya