Golkar sebut ada opini Jokowi perlu gandeng ekonom sebagai Cawapres
Merdeka.com - Lembaga survei Political Communication (PolcoMM) Institute menyebut Joko Widodo membutuhkan calon wakil presiden dari unsur militer. Menanggapi hasil survei itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai muncul pula opini yang menyebut Jokowi perlu menggandeng sosok dari kalangan ekonom.
"Tetapi kan juga ada yang menyebutkan kebutuhannya adalah kebutuhan dengan ekonom, dengan industriawan. Saya kira itu bagian sesuatu yang bisa saja dipertimbangkan Pak Jokowi," kata Ace saat dihubungi, Senin (26/3).
Golkar sendiri tengah mempertimbangkan untuk mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Dorongan itu muncul saat Rakernas Partai Golkar pekan lalu.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Ace menuturkan, Airlangga sebenarnya siap jika ditunjuk sebagai cawapres Jokowi namun tak berani mengajukan diri. Airlangga, kata Ace, hanya menyampaikan kriteria cawapres ideal kepada Jokowi saat olahraga bersama di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.
Kriteria pertama, cawapres Jokowi harus mampu membantu kinerja Jokowi. Kedua, lanjut Ace, Jokowi harus menunjuk calon yang mampu menjaga NKRI.
"Pertama adalah calon atau figur wapres ke depan adalah yang dapat membantu kinerja presiden. Yang kedua adalah yang mampu untuk menjaga integrasi NKRI," ujar dia.
Diketahui, Hasil survei Political Communication (PolcoMM) Institute menyatakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Elektabilitas AHY berada di angka 24,08 persen mengungguli tokoh-tokoh lain.
Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto mengatakan sebagian besar dari 1200 responden ingin Jokowi menggandeng AHY untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2019.
"Cawapres yang dipilih responden untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 menempatkan AHY di posisi teratas dengan 24,08 persen," kata Heri di Hotel Alia, Cikini, Jakarta, Minggu (25/3).
Salah satu alasan tingginya elektabilitas AHY karena publik menilai Jokowi membutuhkan sosok pendamping dari unsur militer. Responden yang menilai Jokowi perlu menggaet sosok dengan latar belakang militer mencapai 31,65 persen.
Selain itu, responden yang ingin Jokowi menggaet pendamping dari kalangan partai politik sebesar 17,96 persen, kalangan profesional 16,26 persen dan berlatar tokoh agama sebesar 13,59 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengakui Ridwan Kamil ada kemungkinan untuk diusung oleh Golkar.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaKeempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Pakar menghasilkan tiga poin penting untuk langkah partai berlogo pohon beringin itu di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya