Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar sebut ada opini Jokowi perlu gandeng ekonom sebagai Cawapres

Golkar sebut ada opini Jokowi perlu gandeng ekonom sebagai Cawapres Tubagus Ace Hasan Syadzily. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Lembaga survei Political Communication (PolcoMM) Institute menyebut Joko Widodo membutuhkan calon wakil presiden dari unsur militer. Menanggapi hasil survei itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai muncul pula opini yang menyebut Jokowi perlu menggandeng sosok dari kalangan ekonom.

"Tetapi kan juga ada yang menyebutkan kebutuhannya adalah kebutuhan dengan ekonom, dengan industriawan. Saya kira itu bagian sesuatu yang bisa saja dipertimbangkan Pak Jokowi," kata Ace saat dihubungi, Senin (26/3).

Golkar sendiri tengah mempertimbangkan untuk mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Dorongan itu muncul saat Rakernas Partai Golkar pekan lalu.

Ace menuturkan, Airlangga sebenarnya siap jika ditunjuk sebagai cawapres Jokowi namun tak berani mengajukan diri. Airlangga, kata Ace, hanya menyampaikan kriteria cawapres ideal kepada Jokowi saat olahraga bersama di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Kriteria pertama, cawapres Jokowi harus mampu membantu kinerja Jokowi. Kedua, lanjut Ace, Jokowi harus menunjuk calon yang mampu menjaga NKRI.

"Pertama adalah calon atau figur wapres ke depan adalah yang dapat membantu kinerja presiden. Yang kedua adalah yang mampu untuk menjaga integrasi NKRI," ujar dia.

Diketahui, Hasil survei Political Communication (PolcoMM) Institute menyatakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Elektabilitas AHY berada di angka 24,08 persen mengungguli tokoh-tokoh lain.

Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto mengatakan sebagian besar dari 1200 responden ingin Jokowi menggandeng AHY untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2019.

"Cawapres yang dipilih responden untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 menempatkan AHY di posisi teratas dengan 24,08 persen," kata Heri di Hotel Alia, Cikini, Jakarta, Minggu (25/3).

Salah satu alasan tingginya elektabilitas AHY karena publik menilai Jokowi membutuhkan sosok pendamping dari unsur militer. Responden yang menilai Jokowi perlu menggaet sosok dengan latar belakang militer mencapai 31,65 persen.

Selain itu, responden yang ingin Jokowi menggaet pendamping dari kalangan partai politik sebesar 17,96 persen, kalangan profesional 16,26 persen dan berlatar tokoh agama sebesar 13,59 persen.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Pakar Golkar Ungkap Munaslub Bisa jadi Jalan Calonkan Ridwan Kamil sebagai Cawapres
Dewan Pakar Golkar Ungkap Munaslub Bisa jadi Jalan Calonkan Ridwan Kamil sebagai Cawapres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen

Senior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.

Baca Selengkapnya
Golkar Resmi Usung Gibran Cawapres, Prabowo: Keputusan Sangat Luar Biasa & Berjiwa Besar
Golkar Resmi Usung Gibran Cawapres, Prabowo: Keputusan Sangat Luar Biasa & Berjiwa Besar

Prabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Golkar, Ridwan Kamil Bukan Dipersiapkan jadi Cawapres tapi Pilgub Jabar atau DKI Jakarta
Blak-Blakan Golkar, Ridwan Kamil Bukan Dipersiapkan jadi Cawapres tapi Pilgub Jabar atau DKI Jakarta

Golkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada, Bukan Pilpres 2024
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada, Bukan Pilpres 2024

Golkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Hasil Rapat Dewan Pakar: Tak Ada Munaslub, Golkar Harus Bikin Poros Baru dan Airlangga Tetap Capres
Hasil Rapat Dewan Pakar: Tak Ada Munaslub, Golkar Harus Bikin Poros Baru dan Airlangga Tetap Capres

Dewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.

Baca Selengkapnya
Golkar Bicara Peluang Ridwan Kamil Diusung di Pilpres 2024
Golkar Bicara Peluang Ridwan Kamil Diusung di Pilpres 2024

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengakui Ridwan Kamil ada kemungkinan untuk diusung oleh Golkar.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Deklarasi Golkar Dukung Ganjar Menunggu Momentum Tepat
PDIP Sebut Deklarasi Golkar Dukung Ganjar Menunggu Momentum Tepat

Deklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya
Selain Ridwan Kamil, Dewan Pakar Lihat 4 Senior Golkar Ini Cocok jadi Cawapres
Selain Ridwan Kamil, Dewan Pakar Lihat 4 Senior Golkar Ini Cocok jadi Cawapres

Keempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub.

Baca Selengkapnya
Dewan Pakar Minta Bentuk Koalisi Baru, Begini Reaksi Elite Golkar
Dewan Pakar Minta Bentuk Koalisi Baru, Begini Reaksi Elite Golkar

Rapat Dewan Pakar menghasilkan tiga poin penting untuk langkah partai berlogo pohon beringin itu di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Alasan Senior Golkar Usul Jokowi jadi Calon Ketum Golkar
Alasan Senior Golkar Usul Jokowi jadi Calon Ketum Golkar

Senior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Airlangga Bocorkan Cagub Jakarta Didukung KIM Plus
Ketum Golkar Airlangga Bocorkan Cagub Jakarta Didukung KIM Plus

Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya