Golkar: Bamsoet Kembali Maju Caketum Bukan Keinginan Pribadi, Tapi Dorongan Kader
Merdeka.com - Loyalis Airlangga Hartarto mengungkit ucapan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang tidak akan bersaing lagi dengan Airlangga memperebutkan kursi ketua umum. Namun belakangan, Bamsoet disebut bakal maju kembali jadi ketum di pertarungan Munas Golkar.
Merespons itu, Wakorbid DPP Partai Golkar, Darul Siska, menjelaskan ucapan Bamsoet merupakan sikap pribadi. Namun, kader Golkar tetap menginginkan dia maju sehingga Bamsoet tidak bisa menolak.
"Jadi Pak Bambang maju itu didorong keinginan kuat oleh pimpinan partai di tingkat Provinsi, Kabupaten dan kota, nah beliau kalau didorong begitu kan diminta tanggung jawab," kata Darul saat dihubungi merdeka.com, Minggu (2/11).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
Darul menyebut, bahwa kader tak ingin Bamsoet hanya ingin menjadi ketua MPR. Justru kader juga mau Bamsoet mengurus partai beringin.
"Masa anda (Bamsoet) mau jadi ketua MPR karena Golkar, terus disuruh mengurus Golkar tidak mau. Kira-kira begitulah dasar pertimbangannya, sekarang Pak Bambang gak bisa menolak kalau ada permintaan dari bawah bahwa dia maju memimpin Golkar," tegasnya.
Menurut Darul, Bamsoet kembali maju bukan keinginan pribadi. Tetapi, melalui dorongan kuat arus bawah Golkar. Dia mengatakan, ucapan Bamsoet soal tidak ada lagi persaingan Ketum bukan mewakili keinginan kader.
"Begini, itu kan (ucapan Bamsoet) pribadi dia tidak akan maju, tapi bagi seorang politisi, seorang tokoh kepentingan pribadi itu dia kalahkan apabila ada kepentingan lebih besar, jadi bukan soal plin plan, bukan tidak konsisten kepada omongannya," tuturnya.
Darul kemudian mengutip pepatah yang menyebut 'pengabdian anda di partai berakhir, di kala pengabdian anda kepada negara dimulai bagi seorang negarawan'. Menurutnya, pepatah itu cocok untuk Bamsoet sekarang.
"Nah ini kepentingan pribadi juga harus berakhir di kala kepentingan partai meminta dia (Bamsoet) untuk menjadi ketua umum," pungkasnya.
Sebelumnya, Loyalis Airlangga Hartarto menyinggung integritas Bambang Soesatyo yang disebut bakal kembali maju sebagai Ketua Umum di Munas Golkar. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan integritas seorang pemimpin diukur dari kesamaan ucapan dan perbuatan.
"Salah satu integritas yang harus ditunjukkan seseorang yaitu kesamaan antara apa yang pernah dikatakan dengan apa yang akan dilakukan. Apa yang pernah diucapkannya tentu akan selalu dipegang," kata Ace kepada merdeka.com, Kamis (31/10).
Ace menyebut pihaknya tidak ambil pusing dengan manuver Bamsoet kembali menantang Airlangga di Munas. Kubu Airlangga menyebut ucapan Bamsoet usai terpilih menjadi Ketua MPR akan selalu diingat oleh kader Golkar.
"Bagi saya kita serahkan saja kepada para kader Partai Golkar untuk menilai kualitas seseorang. Apa yang pernah disampaikan Pak Bamsoet pasti akan selalu diingat. Setidaknya pernah disampaikan di media dan publik. Kita percayakan kepada masyarakat untuk menilai," tegas dia.
Usai resmi terpilih menjadi Ketua MPR 2019-2024, Bamsoet pernah menyatakan tidak ada lagi persaingan untuk posisi ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Dia menyebut akan mendukung Airlangga di Munas.
"Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada lagi persaingan, kita sudah bersatu, tidak ada persaingan," kata Bamsoet.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaBahlil menekankan dirinya akan maju melalui mekanisme pemilihan yang benar.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaLuhut tidak masalah Bahlil ingin maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyapa para ketua umum partai politik dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Bamsoet sempat mencari-cari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaAce menilai Bahlil sangat layak memimpin partai berlambang beringin.
Baca SelengkapnyaBamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya