Golkar sebut JK dipinang sebagai profesional bukan kader
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) akhirnya dipilih capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapresnya di pertarungan Pilpres 9 Juli mendatang. Lalu bagaimana tanggapan Golkar menyikapi hal itu?
Partai berlambang pohon beringin ini memang secara tegas memilih Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pasangan capres-cawapresnya. Selain itu, Golkar juga bergabung dalam satu 'koalisi gemuk' bersama Partai Gerindra, PAN, PKS dan PPP.
Menurut Sekretaris Jendral Partai Golkar Idrus Marham, dipilihanya JK sebagai cawapres Jokowi bukan merupakan bagian dari partainya. Sebab, posisi mantan wakil presiden periode 2004-2009 itu dipilih sebagai seorang profesional.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana cara Golkar mencapai hasil bagus di Pemilu 2024? 'Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres,' sambung Adi.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"JK itu dipilih sebagai profesional," kata Idrus usai menghadiri deklarasi Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak I/29, Otista, Jakarta Timur, Senin (19/5).
Selain itu, kata Idrus, pihaknya juga menganggap pemilihan JK sebagai cawapres Jokowi merupakan langkah yang bagus.
"Jadi saya pikir itu bagus ya," ujarnya singkat.
Seperti diketahui, Jokowi telah memilih JK sebagai pendampingnya di pemerintahan kelak. Namun, partai pimpinan Aburizal Bakrie itu malah berpaling dukungan kepada Prabowo-Hatta di menit-menit terakhir.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung ke partai berlogo pohon beringin.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai pantas jika memang masuk ke partai berwarna kuning tersebut.
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Ridwan Kamil akan menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Pro Jokowi atau Projo menilai Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sangat layak memimpin sebuah partai politik.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaBacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyebut siapapun yang ditetapkan harus dihormati oleh semua pihak.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnya