Golkar Sebut Koalisi Jokowi Belum Bahas Soal Kabinet
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, koalisi parpol yang berada di kubu Jokowi-Ma'ruf, sampai saat ini belum sama sekali membicarakan soal kabinet. Semuanya akan dilakukan usai putusan Mahkamah Konstitusi.
Adapun MK mempercepat putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan Prabowo-Sandiaga, menjadi tanggal 27 Juni 2019.
"Pembicaraan soal kabinet dalam koalisi belum ada. Dalam internal koalisi saja pembahasan soal kabinet belum menjadi perbincangan. Kita tunggu saja hasil Mahkamah Konstitusi (MK)," ucap Ace saat dikonfirmasi, Selasa (25/6).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
Saat ditanya soal Gerindra akan masuk, dia menuturkan koalisi tentu terbuka untuk siapapun.
"Prinsipnya, kami sangat terbuka untuk sama-sama membangun bangsa ini. Memperkuat koalisi yang sudah terbangun dari sejak pemilihan dan kampanye jauh lebih diutamakan karena partai-partai dan para relawan inilah yang telah berjuang dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf," pungkasnya.
Airlangga Akan Terima Gelar Doktor Kehormatan Di Korsel
Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, akan menerima anugerah gelar doktor honoris causa (HC) di bidang Development Policy dari KDI School of Public Policy, Korea Selatan.
"Rencananya, menurut salinan undangan yang diterima, upacara penganugerahan akan diberikan pada Rabu (26/6/2019) di KDI School yang berlokasi di Sejong," ucap Ketua DPP Partai Golkar bidang Media & Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily.
Dia menyebut, KDI School of Public Policy berafiliasi dengan The Korea Development Institute (KDI), lembaga riset negara yang saat ini menduduki peringkat ke-20 lembaga riset terbaik dunia dan peringkat kelima lembaga riset terbaik non-AS (2018), serta lembaga riset terbaik di kategori Top International Development Policy Think Tanks.
"Kampus ini juga anggota dari National Research Council for Economics, Humanities, and Social Sciences. KDI menawarkan program pendidikan yang inovatif dan fokus pada isu kebijakan dan internasional, dan membagikan pengalaman pembangunan Korea yang unik kepada komunitas global," jelas Ace.
Menurut dia, selain menerima gelar doktor kehormatan, Menteri Perindustrian itu juga direncanakan meneken nota kesepaham (MoU).
"Akan meneken MoU dengan NRC Korea terkait dengan kerja sama riset inovasi industri pada kunjungannya ke Korea Selatan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak mengikuti dinamika Golkar, sehingga akan melihat dinamika di Munas.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu bakal mengisi posisi Ketua Dewan Pembina Golkar.
Baca SelengkapnyaBahlil juga kemudian menyinggung soal dirinya yang merupakan putra dari tanah Papua yang berhasil menapakkan kaki hingga bisa menjadi Ketum partai.
Baca SelengkapnyaBegitu pula dengan kabar Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dibantahnya
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca Selengkapnya