Golkar Sebut Tetty Batal Bertemu Jokowi Usai Diklarifikasi Kasus Bowo Sidik
Merdeka.com - Bupati Minahasa Selatan Christian Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu di panggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Kepresidenan, Senin (21/10). Pemanggilan itu terkait pemberian posisi di kabinet Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin periode 2019-2024.
Sayangnya, Tetty batal bertemu Jokowi. Sebab, Tetty diduga terlibat kasus suap dan pernah diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wakorbid Kepartaian Partai Golkar Darul Siska menjelaskan, Tetty adalah nama yang diusulkan partainya untuk duduk di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Kata dia, Tetty juga mendapat undangan resmi dari eks Mensesneg Pratikno untuk bertemu Jokowi.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Dia diundang memang oleh Pak Pratik untuk ke Istana," kata Darul pada Merdeka.com, Selasa (22/10).
Namun, lanjut Darul, Tetty sempat dimintai konfirmasi beberapa hal terkait informasi yang beredar tentang keterlibatannya di kasus suap Bowo Sidik. Karena ada informasi tersebut, akhirnya Tetty tidak jadi bertemu Jokowi.
"Cuma setelah sampai di Istana dikonfirmasi itu beberapa hal yang diisukan tentang dia, nah karena ada informasi-informasi begitu akhirnya dia tidak jadi bertemu dengan presiden," ungkapnya.
Dia mengatakan, banyak kader Golkar yang kecewa dengan tidak jadinya Tetty bertemu Jokowi. Darul berharap klarifikasi yang diberikan Tetty bisa menjernihkan situasi.
"Tentu banyak kader Partai Golkar ikut kecewa dan prihatin dengan kejadian tersebut, mudah-mudahan klarifikasi yang disampaikan Ibu Tetty kepada Bapak Pratikno bisa menjernihkan situasi dan mengklarifikasi berbagai tuduhan yang ditujukan kepadanya," ujarnya.
Kendati demikian, Golkar siap jika diminta nama pengganti Tetty di kabinet. Kalau pun diminta pengganti oleh Jokowi, Darul menduga kader tersebut akan berasal dari Sulawesi Utara.
"Kalau diminta lagi oleh Presiden Saya kira begitu akan dari daerah yang sama dengan kompetensi yang cukup memadai dan tetap ke Golkar," ucapnya.
Diketahui, Tetty Paruntu mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta karena diusulkan Partai Golkar menjadi salah satu menteri. Namun, Tetty ternyata tidak bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Tetty langsung meninggalkan Istana melalui pintu samping usai bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Tadi ada Ibu Tetty usulan dari Partai Golkar, di dalam tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga. Setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan Istana lewat samping jadi tidak sampai ketemu Presiden," ujar Bey di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10).
Dikarenakan tak bertemu dengan Jokowi, maka Tetty batal menjadi menteri di kabinet jiid II. "Karena tidak bertemu dengan Presiden jadi bukan (menteri)," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi tak mengetahui apakah ada pihak yang menghalangi pertemuan Jokowi dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, Partai Garuda, dan Gelora.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, perihal reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu bakal mengisi posisi Ketua Dewan Pembina Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaAri membantah pertemuan dalam rangka langkah politik terkait dengan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya