Golkar sebut tudingan jegal Jokowi adalah pikiran kotor
Merdeka.com - Koordinator Koalisi Merah Putih, Idrus Marham, menyangkal tudingan yang menyebut pihaknya akan upaya menjegal pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu menilai tuduhan itu hanyalah hasil pemikiran tidak sehat.
"Adalah pikiran kotor kalau menilai Koalisi Merah Putih bermaksud menjegal atau mengganggu pemerintahan," kata Idrus saat memberikan sambutan dalam acara syukuran Koalisi Merah Putih di Masjid Al Bakrie, Jakarta, Jumat (10/10).
Idrus menyatakan, militansi Koalisi Merah Putih atas dasar ideologis. Menurut dia, upaya KMP mendapatkan jabatan atau posisi politik hanya sebuah alat buat berlomba-lomba dalam kebaikan
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Posisi di MPR dan DPR adalah alat menunjukkan cita-cita Koalisi Merah Putih bagi kesejahteraan rakyat," ujar Idrus.
Idrus mengatakan, KMP diikat atas dasar kesamaan ideologi. Menurut dia, tidak sekalipun terbesit pemikiran untuk menggunakan KMP demi menghambat pemerintahan Jokowi.
"Koalisi Merah Putih adalah koalisi yang memiliki cita-cita dan ideologi perjuangan. Bukan koalisi jegal-menjegal, bukan untuk mengganggu. Koalisi Merah Putih dibangun dengan niat suci untuk kepentingan rakyat. Untuk mempertahankan pemerintahan konstruktif dan solutif," sambung Idrus.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIdrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM ini bahkan telah berdiskusi dengan Jokowi membicarakan perihal isu berkembang tersebut.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca Selengkapnyaak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan amanat undang-undang yang mesti dijalankan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca Selengkapnya